Pengembangan ilmu pengetahuan teknologi di bidang kesehatan telah berhasil meningkatkan taraf kesehatan dan harapan hidup manusia. Keberhasilan pengendalian terhadap vektor dan patogen telah mengubah peta penyebab morbiditas/mortalitas manusia. Saat ini penyakit degeneratif yang disebabkan oleh penuaan dan gaya hidup seperti penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, hipertensi dan kanker menjadi penyebab utama kesakitan serta kematian. Kanker pada khususnya mengalami pertumbuhan insidens dan prevalens yang luar biasa, saat ini diseluruh dunia diperkirakan terjadi 14,1 juta kasus baru setiap tahunnya di mana 8 juta kasus diantaranya terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2030 diperkirakan akan terjadi 21,7 juta kasus baru dan 13 juta kematian akibat kanker setiap tahunnya oleh karena populasi yang semakin menua.1 Indonesia, sebagai negara berkembang dengan populasi yang semakin menua jelas sangat terpengaruh dengan perkembangan ini. Data terakhir dari Riskesdas 2013 menyebutkan prevalensi kanker di Indonesia pada angka 0,14% atau setara dengan kurang lebih 356.000 penderita kanker di Indonesia yang memerlukan penanganan. Perlu di catat data tersebut merupakan perkiraan berdasarkan wawancara, jumlah yang sebenarnya bisa jauh lebih besar dari angka tersebut, proyeksi kanker di Indonesia saat ini bisa mencapai 1 juta jiwa.

Penanganan kanker di Indonesia pada saat ini masih berpusat pada kuratif, di mana hanya pasien-pasien yang terdiagnosis yang mendapatkan penanganan. Pasien-pasien yang terdiagnosis pun pada saat datang mencari pengobatan seringkali sudah berada dalam stadium lanjut. Hal ini ditunjukkan dari harapan hidup pasien kanker paru dan kolorektal di Indonesia yang hanya berkisar 12 dan 28 bulan, jauh berbeda bahkan dari sesama negara Asia seperti Korea Selatan (19 dan 66 bulan) dan China (18 dan 55 bulan).2 Selain mendapatkan pengobatan lebih canggih, penderita kanker di negara-negara maju terdiagnosis lebih dini dan pada stadium yang lebih awal dibandingkan di negara-negara berkembang. Hal ini yang menjadi salah satu hambatan terbesar untuk dapat mengoptimalkan penanganan kanker, karena seperti sudah diketahui terlepas dari canggihnya terapi yang tersedia untuk keganasan, stadium saat kanker tersebut terdiagnosis merupakan prediktor keberhasilan terapi yang paling penting.

Studi-studi epidemiologik dan patofisiologik yang ada saat ini menunjukkan keterkaitan yang erat antara kejadian kanker dengan penyakit metabolik-kardiovaskular seperti hipertensi, dislipidemia dan diabetes mellitus. Resistensi insulin dan inflamasi sistemik yang terjadi pada penyaki-penyakit metabolik-kardiovaskular diduga memainkan peranan penting dalam karsinogenesis, terutama dari ketidak-imbangan jalur sinyal intraselular dan ekspresi gen promotor serta supresor onkogen. Saat ini kanker-kanker yang terkait dengan resistensi insulin dan inflamasi sistemik seperti kanker payudara, paru dan kolorektal menunjukkan insidens serta prevalens yang semakin meningkat seiring dengan obesitas, diabetes mellitus, dislipidemia dan gangguan metabolik-kardiovaskular lainnya. Penyebaran global dari kanker-kanker ini adalah akibat langsung dari penggunaan rokok global dan adopsi gaya hidup, diet dan inaktivitas fisik khas kehidupan barat. 3-7

Melalui penjabaran di atas bisa kita lihat bahwa dua masalah terbesar dalam penanganan kanker adalah lemahnya deteksi dini dan peningkatan prevalensi penyakit metabolik-kardiovaskular yang terjadi di masyarakat. Dokter spesialis penyakit dalam (internis), yang telah terdidik untuk menangani pasien secara holistik dapat memainkan peranan penting dalam penanganan pasien kanker. Pertama, internis seringkali merupakan dokter pertama yang dijumpai oleh pasien, sehingga baik atau tidaknya deteksi dini kanker sangat bergantung kepada kewaspadaannya dalam mengevaluasi pasien-pasien dengan risiko tinggi.

Studi-studi telah menunjukkan beberapa kanker dapat diperbaiki keberhasilan terapinya dengan menggunakan sistem penapisan yang baik. Kanker serviks, kolorektal, payudara dan paru (pada individu perokok) saat ini telah dapat terdeteksi secara dini dengan menggunakan metode penapisan yang baik. Inidividu-individu berisiko tinggi, seperti usia lanjut, perokok aktif, dengan diabetes ataupun penyakit degeneratif lainnya dapat dilakukan program penapisan dini oleh internis yang rutin menanganinya. Pemeriksaan penyaring seperti Pap Smear (serviks), kolonoskopi rutin (kolorektal), CT-scan thorax (paru) dan mammografi harus dijadwalkan dan disatukan ke dalam evaluasi rutin pasien-pasien tersebut. Diharapkan dengan mensinergikan program penapisan dini ke dalam layanan rutin yang diberikan akan mampu meningkatkan proporsi pasien kanker yang didiagnosis dalam stadium awal.

Kedua, sebagaimana telah dilihat di atas banyak penyakit metabolik-kardiovaskular seperti obesitas, hipertensi dan diabetes erat kaitannya dengan peningkatan risiko kanker. Peningkatan risiko pada pasien-pasien ini besar kaitannya dengan kerusakan gen dan gangguan sinyal intraselular, sehingga para internis harus mengembangkan tatalaksana pasien yang mampu mencegah atau meminimalisir kelainan tersebut. Beberapa studi sudah menunjukkan bahwa gaya hidup sehat penting peranannya dalam mencegah terjadinya kanker terkait metabolik-kardiovaskular. Olahraga aerobik rutin 30 menit setiap hari, minimal 3-5 kali seminggu mampu menurunkan risiko kanker selain penyakit kardiovaskular. Meningkatkan asupan serat baik dari sayur-sayuran dan buah-buahan mampu memperbaiki pertahanan tubuh terhadap beberapa kanker, terutama kolorektal namun juga pada payudara dan paru oleh karena antioksidan beragam yang dikandung bahan pangan tersebut. Studi-studi yang ada juga menunjukkan beberapa obat-obatan yang sering digunakan pada penyakit metabolik-kardiovaskular seperti metformin dan aspirin dikaitkan dengan penurunan insidens kanker. Para internis harus memastikan bahwa pasien-pasien tersebut secara rutin mendapatkan obat-obatan tersebut, tentunya sesuai dengan indikasi dan kontraindikasi yang tersedia.

Internis harus mengambil peranan sebagai seorang pemimpin, oleh karena pendekatan terhadap pasien-pasien metabolik-kardiovaskular membutuhkan pendekatan interdisipliner. Tim yang terdiri dari internis, spesialis lainnya sesuai dengan komorbid, ahli gizi, rehabilitasi medik dan juga pada beberapa kasus dukungan psikiater harus bekerja sama dengan koordinasi terpusat. Hal ini dibutuhkan agar tujuan untuk menurunkan insidens kanker pada pasien-pasien ini, melalui perubahan gaya hidup dan optimalisasi terapi dapat tercapai. Selain itu sebagaimana disebutkan di atas, selain tatalaksana penyakit metabolik-kardiovaskular, penapisan rutin untuk kanker-kanker risiko tinggi seperti serviks, payudara, kolorektal dan paru harus menjadi bagian terintegrasi dari pelayanan pasien. Dengan demikian diharapkan internis dapat memainkan peranan penting dalam menekan laju insiden kanker terkait penyakit metabolik-kardiovaskular dan juga meningkatkan diagnosis kanker dalam stadium dini.

Referensi

  1. Society AC. Global Cancer Facts & Figures 3rd Edition. Atlanta: American Cancer Society, 2015.
  2. Allemani C, Weir HK, Carreira H, Harewood R, Spika D, Wang XS, et al. Global surveillance of cancer survival 1995-2009: analysis of individual data for 25 676 887 patients from 279 population-based registries in 67 countries (CONCORD-2). Lancet 2014.
  3. Kamangar F, Dores GM, Anderson WF. Patterns of cancer incidence, mortality, and prevalence across five continents: defining priorities to reduce cancer disparities in different geographic regions of the world. J Clin Oncol 2006;24(14):2137-50.
  4. Parkin DM, Bray F, Ferlay J, Pisani P. Estimating the world cancer burden: Globocan 2000. Int J Cancer 2001;94(2):153-6.
  5. Doll R. Epidemiological evidence of the effects of behaviour and the environment on the risk of human cancer. Recent Results Cancer Res 1998;154:3-21.
  6. De Angelis R, Valente F, Frova L, Capocaccia R, Micheli A, Chessa E, et al. Incidence, mortality and prevalence of stomach cancer in Italian regions. Tumori 1996;82(4):314-20.
  7. Parkin DM. The global health burden of infection-associated cancers in the year 2002. Int J Cancer 2006;118(12):3030-44.

Curriculum Vitae

PERSONAL DATA

  • Name :  Stevent Sumantri
  • Address :  Jalan Abadi no.99, RT.06/RW.01, Kebon Besar,  Batuceper, Tangerang, 15122, Banten.
  • Phone No. :  0215522820 (Home), 082112915837
  • E-mail             :  sumantri@uph.edu, stevent.sumantri@gmail.com
  • DOB             :  Jakarta, March 26th 1982
  • Marital Status :  Married
  • Nationality :  Indonesian

FORMAL EDUCATION

                        Schools Attended                   City                 Year

Preliminary     Carina Sayang                         Jakarta            1988-1994

Junior High      Santa Maria                            Tangerang       1994-1997

High School     SMUN I Tangerang                 Tangerang       1997-2000

Higher Ed        Medical Faculty –                    Jakarta            2000-2007                               Universitas Atma Jaya

Graduate Ed   Internal Medicine –                 Jakarta            2009-2014

University of Indonesia

SKILLS

  • Academic Proficiency Test (TPA) result 673.87.
  • Test of English Proficiency (TOEFL Paper Based) 563.
  • Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint, Publisher, Access, Outlook), Adobe Photoshop CS2, Microsoft Front Page, Corel Draw X3, Joomla Web Design, Epi Info 7.0 and SPSS 20th edition.
  • Medical research management and Basic medical statistics.
  • Academic, scientific and popular medical writing skills.

WORKING EXPERIENCE

  • 2003                     Co-tutor of Students Orientation Week                 Jakarta

                                             (OSPEK) of Atma Jaya University

  • 2004                     Assistant Lecturer in Molecular and                        Jakarta

                                             Cellular Biology, Anatomy, Histology and

                                             Embryology

  • 2006-2007           Observer of The Internal Medicine Division           Jakarta

              of Atma Jaya Hospital (reference available)

  • 2007 – Now    Scientific writer and organizer at Centra                 Jakarta

                                            Communications

  • 2008 – 2009    Scientific committee of 2009 ICAAP                         Jakarta
  • 2008 – 2012 Voluntary Physician at HIV-AIDS Clinic of                Jakarta

                                            Pelita Ilmu Foundation

  • 209 – 2014 FMUI-RSCM Internal Medicine Residency               Jakarta
  • 2014 – Now Lecturer of Internal Medicine at UPH Faculty of

                                            Medicine and Siloam General Hospital Karawaci

  • 2014 – Now Director of Assessment for Clinical Education at

                                             UPH Faculty of Medicine

  • 2014 – Now Head Editor of Tabloid MD                                         Jakarta

 

AWARDS

  • Graduated from Medical School as 8th overall graduates in 2004, with GPA (IPK) of 3.69. Graduated from the clinical year (Doctor’s Profession) as the best graduates in 2007, with GPA (IPK) of 3.44.
  • Graduated from Internal Medicine Specialist training with Cum-Laude distinction, GPA (IPK) of 3.52.
  • Won a video making contest in 2010 Symposium on Gastrointestinal Endoscopy and Digestive Disease with a video about Self Expandable Metal Stent in a Patient with Esophageal Tumor.
  • Third prize in poster competition of TIG 2013, with poster entitled “Relationship of Metformin and Frailty Syndrome in Elderly Patients with Type 2 Diabetes”.

 

COURSE/TRAINING/WORKSHOP

  • Basic Abdominal Ultrasound from PUSKI at 2010
  • Active Learning Module ASCIA Allergy and Anaphylaxis e-training at 2014
  • National OSCE Examiner Training 2014
  • National Physician Competence Examination Computer Based Test item building training by AIPKI 2014
  • National Physician Competence Examination OSCE item building workshop by AIPKI 2014
  • Academic Health System Conference and Workshop for Teaching Hospital Coordination Board Development by AIPKI 2014
  • Internal Medicine Specialization Development Workshop and Consortium Development by AFKSI 2014

 

ORGANIZATION

  • Founder of FK UPH Student Medical Research Club (Medical Science, Education, Clinical Research, Evidence Based Medicine and Technology (SECRET) club).
  • Founder of Atma Jaya Medical Student Medical Journal (MediSCOPE).
  • Founder of Atma Jaya Medical Faculty’s first medical student research and scientific organization (ATMA SEARCH – Atma Jaya Scientific, Educational and Research Council on Health Issues). Leading the first years as Chief, as Research Coordinator and now still active as the Advisor.
  • Student Body (Senate, as head division of scientific field), Student Orientation Activities (OSPEK), Medicamp, Church activities, Social work (Baksos) etc.

 

MEMBERSHIP

  • Member of World Allergy Organization (WAO)
  • Member of International AIDS Society (IAS)
  • Member of European Academy of Allergy and Clinical Immunology (EAACI)
  • Member of Indonesian Medical Association (Ikatan Dokter Indonesia/IDI)
  • Member of Indonesian Society of Internal Medicine (Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia/PAPDI)

 

 

 

 

PUBLICATIONS

  • Books
    • Gastroenterology Textbook: Clinical Basics of Gastrointestinal Disease, Ch. 1: The Anatomy and Physiology of Gastrointestinal Tract. Daldiyono Hardjodisastro, Stevent Sumantri.
    • Gastroenterology Textbook: Clinical Basics of Gastrointestinal Disease, Ch. 2: The Clinical Approach in Gastroenterology. Daldiyono Hardjodisastro, Stevent Sumantri.
  • Research articles
    • The Impact of Metformin on Frailty in Elderly Type 2 Diabetics. Authors: Stevent Sumantri, Siti Setiati, Esthika Dewiasty, Dyah Purnamasari.  Acta Med Indones. 2014 Jul;46(3):183-8.
    • Clinical manifestation and antiretroviral management of HIV/AIDS patients with Tuberculosis co-infection on Kramat 128 Hospital. Authors: Stevent Sumantri, Zubairi Djoerban. Acta Med Indones. 2008 Jul;40(3):117-23..
    • Candida Esophagitis: A Retrospective Study of Upper Gastrointestinal Endoscopic Grading and the Characteristic Profile. Authors : Stevent Sumantri, Marcellus Simadibrata. The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy; August 2011; Volume 12 (2): 95-99.
    • The Relationship of Metformin Usage with Muscle Strength, Mobility and Balance on Elderly Diabetics. Authors: Stevent Sumantri, Siti Setiati, Esthika Dewiasty. Presented as Poster Presentation on the 17th Congress of the Asean Federation of Endocrine Societies, Jakarta 13-16 November 2013.
    • Hubungan penggunaan metformin sejak awal diagnosis dengan sindrom frailty pada usila dengan diabetes tipe 2. Authors : Stevent Sumantri, Siti Setiati, Esthika Dewiasty. Presented as Oral Presentation on the 2013 API-PERGEMI National Congress.
    • Aplikasi sistem skor Cardiovascular Health Study untuk diagnosis sindrom frailty pada poliklinik geriatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Authors : Stevent Sumantri, Euphemia Seto, Siti Setiati. Presented as Poster  Presentation on the 2013 API-PERGEMI National Congress.
    • Hubungan penggunaan metformin dengan kejadian sindrom frailty pada usila dengan diabetes tipe 2 – data studi awal. Authors : Stevent Sumantri, Siti Setiati, Esthika Dewiasty. Presented as Poster Presentation on the 2013 Temu Ilmiah Geriatri, won 3rd place award.
    • Perbandingan karakteristik pasien depresi dan ansietas, pada poliklinik psikosomatik RSCM tahun 1999-2009. Authors: Stevent Sumantri, Farieda Ariyanti, Velma Herwanto, Hamzah Shatri, E. Mudjadid, Rudy Putranto. Presented as poster presentation in Psychosomatic Scientific Meeting 2012.
  • Case reports
    • A 44 Years Old Male with HIV-AIDS and STEMI:  From Pathogenesis and Risk Factors to Cardiovascular Disease Management in HIV Positive Patients. Authors: Stevent Sumantri, Okki Ramadian, Jeffry Beta Tenggara. Presented as oral presentation on Annual Scientific Meeting of the Indonesian Society of Internal Medicine 2010.
    • The diagnostic approach and management of invasive fungal infection in patients with immune function disfunction: Focus on Systemic Lupus Erythematosus and Fungal Pneumonia. Authors: Stevent Sumantri, Ceva W. Pitoyo. Presented as poster presentation at the Chest and Critical Care Symposium 2011.
    • Video presentation of Endoscopic Variceal Ligation. Authors: Stevent Sumantri, Marcellus Simadibrata. Presented at the Symposium on Gastrointestinal Endoscopy and Digestive Diseases 2011.
    • Video presentation of Colon Polypectomy. Authors: Stevent Sumantri, Marcellus Simadibrata. Presented at the Symposium on Gastrointestinal Endoscopy and Digestive Diseases 2011.
    • Video presentation of Self Expanding Metal Stent (won best video award). Authors: Stevent Sumantri, Abdullah Azis Rani. Presented at the Symposium on Gastrointestinal Endoscopy and Digestive Diseases 2011.
  • Consensus and Modules
    • Diabetes Icon Program Module. Editors: Stevent Sumantri, Indra Wijaya. The Faculty of Medicine Universitas Pelita Harapan 2014.

 

 

 

 

Investigator of Clinical Trial

  • Primary investigator of the study to evaluate the effect of Metformin on Frailty Syndrome in Elderly Patients with type 2 Diabetes Mellitus consists of 242 subjects, conducted at Cipto Mangunkusumo National Referral Hospital, Jakarta, Indonesia.

 

Ongoing clinical trials

  • Relationship between Diabetes and Foot Care Knowledge with Diabetics Ulcer in Type 2 Diabetes Patient in Rumah Sakit Umum Siloam.
  • Comparison of APACHE II, SOFA and Lactate Levels as Predictor of Mortality in Sepsis Patient Admitted in the Intensive Care Unit of Siloam Hospital Lippo Village.

 

Committee

  • Scientific division member on the 9th International Conference on AIDS in Asia and the Pacific (ICAAP) 2009.
  • Organizing committee on the Lipid Workshop Collaboration, scientific session, maintained by Indonesian Heart Association (PERKI) throughout Indonesia in 2012-2013.
  • Steering Committee for Internal Global Conference on Christian Bio-Ethics to be held in collaboration by UPH and Biola University (U.S.A) in December 2015.

 

Social works/Volunteerism

  • Volunteering in the field of HIV-AIDS as a medical doctor in the HIV clinic of Yayasan Pelita Ilmu in Bukit Duri, Jakarta Selatan
  • Layman Education for Osteoporosis held by CIMSA in 2014
  • Student Educator for HIV-AIDS held by CIMSA in 2014

 

Field of Interest

  • allergy and Immunology field in Internal Medicine.
  • Auto-immune disease such as Lupus, Rheumatoid Arthritis and Sjogren Syndrome.
  • Immune deficiency syndrome especially HIV-AIDS.
  • Asthma, Allergic Rhinitis and other airway allergic syndrome.
  • Medical education especially in the clinical setting and assessment.
  • Clinical research and evidence based medicine.