Rinitis alergi dapat menyebabkan gangguan produktivitas dan kualitas hidup yang serius, oleh karena kelelahan kronik akibat gangguan tidur. Selain itu kondisi ini juga dapat membuat sakit kepala, mimisan dan kehitaman di mata dan hidung. Namun demikian dengan diagnosis dan terapi yang tepat kita bisa mengendalikan gejalanya dengan baik.
Diagnosis dapat dimulai dengan evaluasi gejala pasien dengan seksama. Gejala khas yaitu terjadinya bersin berulang, disertai dengan produksi cairan hidung (ingus) yang encer dan banyak, hidung tersumbat, gatal pada mata dan hidung terkadang disertai air mata berlebihan. Biasanya gejala pilek, bersin, dan gatal pada hidung muncul lebih dari 1 jam dalam sehari.
Dokter kemudian melanjutkan dengan pemeriksaan rinoskopi, dapat ditemukan lapisan mukosa hidung basah, pucat disertai bengkak, sekret yang banyak dan encer. Lebih spesifik, jika dilakukan pemeriksaan rinoskopi anterior akan terlihat berwarna merah terang keabu–abuan pucat, mukosa dilapisi dengan lendir tipis yang berkilap. Karena adanya sel – sel mast yang melepaskan mediator inflamasi akan bermanifestasi menjadi gejala sumbatan dan gatal hidung.
Setelah diagnosis ditegakkan langkah selanjutnya adalah menentukan alergen apa yang menyebabkan munculnya gejala rinitis tersebut, terdapat dua pemeriksaan utama, yakni:
- Pemeriksaan IgE spesifik, dengan menggunakan sampel darah, mempunyai keuntungan pemeriksaan yang cepat, nyaman dan langsung memberikan hasil lebih dari 40 evaluasi alergen sekaligus. Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk pasien-pasien yang memiliki dermografisme kulit. Kekurangannya adalah pemeriksaan ini mahal dan tidak bisa di tailor made untuk masing-masing pasien.
- Pemeriksaan uji cucuk kulit, atau dikenal dengan nama skin prick test, memeriksakan IgE spesifik terkait alergen tertentu langsung di kulit pasien. Banyak keuntungan yang didapatkan diantaranya pemeriksaan langsun dapat dilihat reaksinya, bisa tailor made dan murah karena bisa hanya memeriksa sedikit alergen yang spesifik untuk pasien. Beberapa kerugian adalah kesulitan bila harus memeriksa lebih dari 20 alergen, kemungkinan reaksi alergi berat dan tidak bisa untuk pasien dengan dermografisme.

Baca lebih lanjut mengenai apa itu Rinitis Alergi atau Pengobatan Rinitis Alergi.
Dokter, ibu sy sdh bertahun tahun alergi, tp kami spi skrg tdk tau apa penyebab pastinya, untuk makanan hampir semua makanan sdh dihindari terkdg krn ketakutan akan terserang alergi ibu spi2 hanya makan nasi putih dgn kuah sayur, udara dingin dan panas jg jadi pemicu, alergi lebih kuat terlihat saat tdk sengaja memakan makanan dari luar, ibu sy jadi trauma klo di ajak pergi jauh krn pasti tdk bisa menghindari makanan jajanan, tapi walaupun jajanan sdh dihindari dan 100% hanya makanan runah tetap saja alergi itu muncul, sy kasihan sekali dgn kondisi ibu, sdh berobat ke berbagai dokter jawaban dokter hanya disuruh hindari pemicu, sdgkan pemicux itu sendiri tdk diketahui, sy kasihan dgn ibu sy takut di masa tuanya kekurangan gizi apalagi harus mengurus cucu dan ayah yg sakit, reaksi alergix terkadang cmn bersin2 dan mata merah itu bisa spi beberapa jam terkadang lebih parah lagi sesak napas, mata dan badan bengkak dan muncul ruam2 merah, muntah mengeluarkan busa bukan makanan, sampai2 kami hrs membawa beliau ke ugd, tapi ketakutan lain muncul ibu tdk bisa makan obat2 yg diberikan oleh dokter klo salah obat alergi yg lebih hebatpun pasti terjadi, apa yg harus sy lakukan dokter, kemana kami hrs berobat, atau dokter spesialis apa yg paling tepat, dan metode test alergi mana diantara 2 pilihan itu yg hrs kami lakukan, sy sangat berharap banyak utk jwban dokter, sebelum dan sesudahnya sy ucapkan banyak terimakasih
SukaSuka
Harus dibedakan terlebih dahulu apakah gejala alergi atau reaksi sensitif terhadap makanan, kalau memang alergi makanan biasa kita sarankan tes IgE spesifik karena bisa sekaligus tahu banyak kemungkinan alergen. Saran saya berobat ke ahli Alergi Imunologi (SpPD-KAI) terdekat di daerah ibu ya untuk bisa dievaluasi dengan baik. Salam sehat, semoga bisa membantu ibu.
SukaSuka