Lupus Eritematosus Sistemik atau disingkat LES adalah penyakit autoimun,  dimana sistem imun menyerang tubuh kita sendiri. Bagian-bagian tubuh yang terkena bermacam ragam seperti kulit, sendi, ginjal, otak, dan organ-organ lainnya. Imun tubuh sebenarnya diperlukan untuk melawan virus, bakteri dan zat-zat asing lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Namun, pada penyakit autoimun, sistem imun tubuh menyerang tubuhnya sendiri.

Apa nama-nama lain dari LES?

SLE dapat disebut juga dengan disseminated lupus erythematosus, namun demikian banyak orang awam menyebutnya dengan lupus.

Apa gejala-gejala dari LES?

Gejala-gejala dari LES dapat berubah-ubah dan gejala yang paling sering adalah:

  • Lelah
  • Nyeri sendi
  • Sendi menjadi bengkak
  • Sakit kepala
  • Terdapat kemerahan pada hidung dan pipi yang berbentuk seperti ‘kupu-kupu’
  • Rambut rontok
  • Kurang darah (anemia)

Selain gejala-gejala di atas, LES juga dapat menimbulkan gejala-gejala di organ lain seperti di kulit, jantung, sistem pencernaan, otak serta di ginjal.

aid4736830-728px-4736830-1
Bedakan antara malar/butterfly rash dengan radang kulit alergi atau karena akne. Sumber dari WikiHow.com

Apa penyebab dari LES?

Penyebab pasti dari LES masih belum diketahui. Namun, terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan penyakit tersebut. Faktor tersebut seperti:

  • Genetik
  • Lingkungan
    • Sinar ultraviolet (UV)
    • Beberapa obat-obat
    • Infeksi virus
    • Stress emosional atau fisik
  • Jenis kelamin
    • Perempuan lebih sering terkena SLE dibandingkan laki-laki
  • Usia
    • Usia muda
socialfeed-do-you-know-the-4-most-common-triggers-of-a-lupus-flare
Pencetus utama serangan lupus adalah stress, kelelahan, iklim dan nutrisi tidak baik. Sumber dari http://www.mylupusteam.com

Bagaimana mendiagnosis LES?

Bila terdapat beberapa macam gejala seperti:

  • Ruam-ruam di kulit
  • Sariawan yang tidak sakit
  • Nyeri sendi
  • Rambut rontok
  • Rambut menipis
  • Sering demam tanpa alasan yang jelas
  • Perubahan sikap

Bila sudah dicari penyebab lain yang memungkinkan gejala-gejala tersebut muncul, maka dilakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah yang umumnya dilakukan untuk pasien LES adalah ANA IgG dan Anti-ds DNA.

Apakah SLE dapat sembuh?

Sampai sekarang, belum ada obat yang dapat menyembuhkan LES. Namun, pengobatan yang diberikan pada pasien-pasien LES adalah untuk menghilangkan gejala yang timbul. Oleh karena itu, pada pasien-pasien LES yang sudah tidak ada keluhan ataupun gejala, sewaktu-waktu gejala LES dapat timbul kembali.

Apa yang dapat terjadi bila LES tidak diobati?

Bila LES tidak cepat di obati, penyakit ini dapat berkembang menjadi lebih parah dan bisa menjadi cacat bahkan meninggal dunia.

Komplikasi yang dapat timbul dari penyakit LES seperti:

  • Darah menjadi kental dan menyumbat di arteri, vena di otak, jantung, paru-paru ataupun di usus
  • Sel darah merah menjadi sedikit karena pemecahannya tinggi
  • Terdapat cairan di selaput yang membungkus jantung (disebut juga perikarditis), atau jantung mengalami inflamasi (dapat berupa myokarditis atau endokarditis)
  • Terdapat cairan di sekeliling paru-paru. Hal ini dapat merusak paru-paru
  • Pada wanita hamil, dapat menimbulkan keguguran
  • Stroke
  • Perdarahan hebat dikarenakan tidak terdapat faktor pembekuan darah, sehingga bila terjadi perdarahan, tidak dapat berhenti.

Pelajari lebih lanjut bagaimana hidup dan bersahabat dengan LES di artikel-artikel di bawah ini: