Sindrom antifosfolipid terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang beberapa protein normal dalam darah, dalam hal ini salahsatunya adalah fosfolipid (komponen penting dari sistem pembekuan darah). Hal ini dapat menyebabkan penggumpalan darah di arteri atau vena, yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti keguguran dan lahir mati. Beberapa pengobatan dapat diberikan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah dan komplikasi pada sindrom antifosfolipid. Selain itu kita juga akan membahas mengenai apa yang harus diperhatikan oleh penyintas APS untuk kewaspadaan di rumah.
Pengobatan
Dokter umumnya menggunakan obat yang mengurangi kecenderungan darah menggumpal untuk membantu mencegah komplikasi sindrom antifosfolipid.
Pengobatan awal
Jika Anda mengalami trombosis, pengobatan awal melibatkan kombinasi obat pengencer darah (antikoagulan).
- Biasanya, pertama-tama akan diberi suntikan heparin sebagai pengencer darah, dikombinasikan dengan pengencer darah lain dalam bentuk pil, kemungkinan warfarin (Simarc).
- Setelah beberapa hari dikombinasikan heparin dan warfarin, dokter mungkin menghentikan heparin dan melanjutkan warfarin.
- Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menambahkan aspirin dosis rendah.
Saat menggunakan obat antikoagulan, Anda memiliki peningkatan risiko perdarahan. Dokter akan memantau dosis dengan tes darah (INR) untuk memastikan bahwa darah Anda mampu membeku dengan cukup baik.
Pengobatan selama kehamilan
Selama kehamilan, perawatan agar darah tidak membeku akan meningkatkan peluang untuk melahirkan cukup bulan. Pengobatan dapat meliputi:
- Beberapa jenis heparin – enoxaparin (Lovenox) dan dalteparin (Fragmin) – dikenal sebagai heparin dengan berat molekul rendah, dimana dapat disuntikkan di bawah kulit (secara subkutan). Heparin dianggap aman digunakan selama kehamilan.
- Jika hamil, dokter mungkin menyarankan untuk minum satu tablet aspirin setiap hari selain heparin, untuk meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.
Beberapa obat yang lebih baru
Beberapa perawatan baru dipertimbangkan untuk sindrom antifosfolipid, termasuk:
- Pengencer darah baru (antikoagulan). Sejumlah pengencer darah oral – dabigatran (Pradaxa), rivaroxaban (Xarelto) dan apixaban (Eliquis) – baru-baru ini disetujui untuk mengobati kondisi lain. Belum jelas apakah obat ini sesuai untuk mengobati sindrom antifosfolipid.
Gaya hidup dan pengobatan di rumah
Bergantung pada rencana pengobatan sindrom antifosfolipid Anda, ada beberapa langkah tambahan yang dapat Anda lakukan untuk melindungi kesehatan Anda.
Jika Anda minum antikoagulan
- Berhati-hatilah agar tidak melukai diri sendiri dan menghindari pendarahan.
- Hindari olahraga atau aktivitas lain yang bisa menyebabkan memar atau cedera atau menyebabkan Anda jatuh.
- Gunakan sikat gigi yang lembut dan benang wax.
- Bercukur dengan pisau cukur listrik.
- Berhati-hatilah saat menggunakan pisau, gunting dan alat tajam lainnya.

Makanan dan obat tertentu dapat mempengaruhi seberapa baik kerja antikoagulan Anda. Minta bimbingan dokter Anda tentang:
- Pilihan diet yang aman. Vitamin K dapat mengurangi efektivitas warfarin, tapi tidak antikoagulan lainnya. Mengkonsumsi makanan kaya vitamin K dalam jumlah kecil mungkin tidak berbahaya, tapi hindari mengonsumsi alpukat, brokoli, kubis Brussel, kubis, sayuran hijau dan kacang hijau.
- Di sisi lain, jus cranberry dan alkohol dapat meningkatkan efek pengenceran darah warfarin.
- Obat aman dan suplemen diet. Obat-obatan tertentu, vitamin dan produk herbal dapat berinteraksi berbahaya dengan warfarin. Ini termasuk beberapa pereda nyeri bebas resep, obat-obatan flu, anti nyeri perut atau multivitamin, serta bawang putih, ginkgo dan produk teh hijau.

Odai APS…bisa lepas minum simarc dok?apa gak bahaya ke organ lain..saya sdh mau 5 tahun konsumsi simarc
SukaDisukai oleh 1 orang
Tergantung kondisi bu Mery, biasa kita evaluasi kalau kondisinya baik bisa dicoba, tapi semua tergantung evaluasi dokter yang merawat bu Merry, biasa ke ahli hematologi medik ya
SukaDisukai oleh 1 orang