Rinitis alergi dapat menimbulkan permasalahan menahun bila tidak diobati dengan baik, namun demikian apabila anda telah mengetahui alergen penyebab kondisi tersebut (baca di sini) beberapa hal dapat dilakukan untuk mengendalikan gejalanya. Dengan pengobatan dan beberapa perubahan gaya hidup yang sesuai rinitis alergi dapat dikendalikan dengan baik.
Edukasi untuk menghindari kontak dengan alergen / avoidance
Rinitis alergi disebabkan oleh paparan alergen, sehingga menghindari pemicu tersebut akan menjadi pengobatan efektif. Beberapa alergen dapat dan harus dihindari karena tingkat keparahan rinitis berkolerasi dengan tingkat alergen yang berada di lingkungan. Menghindari kontak dengan alergen merupakan lini pertama dalam tatalaksana rinitis alergi. Baca di sini untuk tahu lebih banyak mengenai cara mengurangi paparan terhadap tungau debu rumah.
Tatalaksana Operasi
Turbinectomy parsial atau inferior turbinoplasty perlu dipertimbangkan apabila konka inferior mengalami hipertrofi berat dan tidak berhasil dikecilkan dengan cara katerisasi memakai AgNO3 25% atau triklor asetat. Turbinectomy parsial dilakukan pada pasien rinitis alergi dengan obstruksi jalan napas hidung dan pembesaran konka inferior yang gagal dalam penanganan medikamentosa.

Obat-obatan yang sering digunakan
- Antihistamin
Terdapat dua bentuk antihistamin untuk rinitis alergi yaitu obat makan dan semprot hidung. Antihistamin efektif untuk mengurangi gejala pilek, bersin, gatal pada hidung, dan gejala pada mata tetapi kurang efektif untuk sumbatan hidung. Antihistamin oral dilaporkan aman dan efektif pada anak – anak.
- Dekongestan
Dekongestan oral dan topikal memperbaiki sumbatan hidung pada pasien rinitis alergi dengan menyebabkan vasokonstriksi mukosa hidung dan mengurangi radang. Efek samping umum yang terjadi dengan penggunaan dekongestan intranasal adalah bersin, hidung kering, insomnia, dan iritabilitas. Durasi penggunaan selama lebih dari tiga sampai lima hari tidak disarankan karena dapat menjadi rinitis medikamentosa atau rebound atau kongesti berulang.
- Kortikosteroid
Kortikosteroid intranasal merupakan yang paling efektif untuk mengendalikan semua gejala rhinitis. Kortikosteroid intranasal mengurangi masuknya sel – sel inflamasi dan menghambat pelepasan sitokin sehingga mengurangi peradangan mukosa hidung.
- Anti Leukotrien
Antagonis reseptor leukotriene terbukti efektif mengendalikan rinitis alergi dengan efektvitas sebanding dengan antihistamin oral.
- Immunoterapi
Imunoterapi alergen melibatkan pemberian subkutan / sublingual secara bertahap dengan meningkatkan jumlah alergen yang relevan sampai tercapai dosis efektif untuk mendorong toleransi imunologis. Tujuan imunoterapi adalah pembentukan IgG blocking antibody dan penurunan IgE. Ada dua metode imunoterapi yang umum dilakukan yaitu sublingual dan intradermal. Imunoterapi dipertimbangkan jika pasien tidak responsif pada pengobatan farmakologi, pada rinitis alergi persisten sedang atau berat. Imunoterapi adalah pengobatan yang dapat menyembuhkan rinitis alergi dan mencegah eksaserbasi.
Sebelum menentukan pengobatan yang ideal, kenali dulu Apa itu Rinitis Alergi dan Bagaimana Cara Diagnosis Rinitis Alergi.