Diagnosis Lupus sulit karena merupakan penyakit kompleks yang memiliki banyak gejala, dan bisa terjadi perlahan. Sebagai ahli dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit autoimun seperti lupus, dokter spesialis dapat menentukan apakah pasien memiliki lupus dan memberi tahu mereka tentang pilihan pengobatan.
Orang dengan lupus sering memiliki gejala yang tidak spesifik terhadap lupus. Ini termasuk demam, kelelahan, penurunan berat badan, pembekuan darah, dan rambut rontok di tempat atau di sekitar garis rambut. Mereka juga mungkin mengalami sakit maag, sakit perut, dan sirkulasi yang buruk ke jari tangan dan kaki. Wanita hamil bisa mengalami keguguran.
American College of Rheumatology memiliki daftar gejala dan tindakan lain yang dapat digunakan dokter sebagai panduan untuk menentukan apakah pasien dengan gejala memiliki lupus.
- Ruam: ruam berbentuk kupu-kupu di pipi – disebut ruam ruam ruam malar dengan bintik bulat atau oval yang dilipat – yang dikenal sebagai ruam ruam diskoid pada kulit yang terpapar sinar matahari
- Mulut: Luka di mulut atau hidung yang berlangsung beberapa hari sampai lebih dari sebulan
- Arthritis: Nyeri dan pembengkakan yang berlangsung selama beberapa minggu pada dua atau lebih sendi
- Radang paru atau jantung: pembengkakan jaringan yang melapisi paru-paru (disebut pleuritis atau pleuritis) atau jantung (perikarditis), yang dapat menyebabkan dada sakit saat bernapas dalam-dalam
- Masalah ginjal: darah atau protein dalam urin, atau tes yang menunjukkan gangguan fungsi ginjal
- Masalah neurologis: kejang, stroke, atau psikosis (masalah kesehatan mental)
- Tes darah abnormal seperti:
- Jumlah sel darah rendah: anemia, leukopenia atau trombositopenia,
- Antibodi Antinuklear (ANA) positif: antibodi yang dapat menyebabkan tubuh menyerang dirinya sendiri yang hadir pada hampir semua pasien lupus
- Antibodi abnormal tertentu: anti-dsDNA, anti-Smith (anti-Sm), atau antibodi antifosfolipid
Jika dokter menduga Anda menderita lupus berdasarkan gejala, maka serangkaian tes darah akan dilakukan untuk memastikan diagnosis. Tes skrining darah yang paling penting adalah ANA. Jika ANA negatif, Anda tidak memiliki lupus. Namun, jika ANA positif, Anda mungkin menderita lupus dan akan membutuhkan tes yang lebih spesifik. Tes darah ini termasuk antibodi terhadap anti-dsDNA dan anti-Sm, yang spesifik untuk diagnosis lupus. Kehadiran antibodi antifosfolipid menandakan risiko yang meningkat untuk komplikasi tertentu seperti keguguran atau penggumpalan darah. Dokter juga dapat mengukur kadar protein komplemen (bagian dari sistem kekebalan tubuh) dalam darah, untuk membantu mendeteksi penyakit dan mengikuti perkembangannya.