Hydroxychloroquine (Plaquenil) adalah obat yang sangat penting untuk penanganan kondisi autoimun. Obat ini awalnya dipakai untuk mengobati atau mencegah malaria. Saat ini, Plaquenil dan antimalaria lainnya (chloroquine) juga digunakan untuk mengobati dan membantu mencegah gejala yang disebabkan oleh penyakit autoimun tertentu seperti rheumatoid arthritis (RA), lupus eritematosus sistemik, dan diskoid lupus, walaupun penyakit ini tidak disebabkan oleh parasit malaria. Plaquenil termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai obat antirematik modifikasi penyakit (DMARDs).

Tidak jelas mengapa Hydroxychloroquine (atau chloroquine) efektif dalam mengobati penyakit autoimun, namun obat ini biasanya diresepkan saat seseorang pertama kali didiagnosis menderita penyakit ini. Ini diresepkan sebagai terapi modifikasi penyakit, dengan kata lain, untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, dan mencegah kerusakan sendi dan kecacatan.

Ada bukti bahwa hydroxychloroquine dapat mengganggu komunikasi antar sel dalam sistem kekebalan tubuh. Tindakan ini menekan respons imun yang biasanya terlalu aktif pada pasien lupus yang mungkin menjelaskan satu alasan mengapa Plaquenil bekerja dengan baik untuk mereka yang menderita lupus.

Plaquenil adalah obat yang bekerja lambat, artinya dibutuhkan waktu hingga 6 bulan untuk mendapatkan manfaat penuh dari pengobatan ini, namun ada kemungkinan gejala membaik hanya dalam 1 atau 2 bulan.

Plaquenil dan antimalarial lainnya adalah kunci untuk mengendalikan lupus dalam jangka panjang, dan beberapa pasien lupus mungkin menggunakan Plaquenil seumur hidup. Untuk alasan ini, Anda bisa menganggap antimalaria sebagai semacam “asuransi jiwa lupus.” Penelitian telah menunjukkan bahwa pasien lupus yang menggunakan antimalaria mempunyai harapan hidup lebih panjang dibandingkan yang tidak.

Berikut adalah beberapa cara di mana Plaquenil digunakan untuk mengendalikan gejala lupus:

  • Dapat mencegah lupus flare sebanyak 50%
  • Kurangi nyeri otot dan sendi
  • Kurangi ruam terkait lupus
  • Melindungi terhadap pleuritis (radang pada lapisan paru-paru)
  • Melindungi terhadap perikarditis (radang pada lapisan jantung)
  • Dapat mencegah kerusakan ginjal
  • Dapat mencegah lupus mempengaruhi organ tertentu, sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan ginjal
  • Kurangi demam dan kelelahan
  • Menekan sistem kekebalan tubuh tanpa meningkatkan kemungkinan infeksi
  • Melindungi dari sinar UV
  • Memperbaiki lesi kulit yang tidak responsif terhadap perawatan topikal (salep dan krim)
  • Bisa menurunkan kolesterol dan kadar glukosa darah
  • Mereka yang memiliki antibodi antifosfolipid seperti antikoagulan lupus dan antibodi anticardiolipin mungkin memiliki kemungkinan penurunan pembekuan darah
  • Discoid lupus, lupus kulit subakut, termasuk luka mulut yang berhubungan dengan lupus, sering diobati secara efektif dengan obat antimalaria
  • Efektif dalam mengobati rheumatoid arthritis
  • Efektif dalam mengobati sindrom Sjogren, penyakit tumpang tindih yang umum dengan lupus

Efek samping pemakaian hydroxychloroquine dan pemantauannya

Kebanyakan orang (sekitar 90%) yang mengkonsumsi obat antimalaria tidak mengalami efek samping. Jika efek samping yang umum terjadi, biasanya kecil dan bertahan hanya dalam waktu singkat.

Efek samping yang umum:

  • Mual dan diare: Hal ini sering bisa diatasi dengan mengonsumsi Plaquenil dengan makanan atau susu. Jika Anda mengalami gangguan perut saat mengkonsumsi hydroxychloroquine generik, mintalah dokter Anda untuk mencoba merek Plaquenil sebagai gantinya. Sementara obat ini mengandung bahan aktif yang sama, pembuatan hidroklorokokokin generik terkadang menyebabkan iritasi pada perut yang biasanya tidak terjadi dengan nama merek Plaquenil.
  • Pusing: Tindakan pencegahan dengan efek samping ini: Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan sampai Anda yakin bisa melakukan aktivitas seperti itu dengan aman. Hindari minuman beralkohol karena dapat meningkatkan risiko masalah hati saat Anda mengkonsumsi obat ini.
  • Kram
  • Sakit kepala
  • Kulit kering
  • Kehilangan selera makan

Efek samping yang jarang:

Ada kemungkinan kerusakan retina terjadi saat meminum hydroxychloroquine atau klorokuin. Ini disebut dikenal sebagai retinopati hydroxychloroquine. Kerusakan semacam ini hanya terjadi pada 1 dari 5.000 orang yang mengonsumsi obat ini selama lima tahun atau lebih. Anda harus menemui dokter mata setidaknya satu kali dalam setahun agar dia dapat memeriksa deposit retina. Kerusakan retina yang disebabkan oleh hydroxychloroquine umumnya reversibel jika tertangkap lebih awal, namun kerusakan yang disebabkan oleh klorokuin mungkin tidak. Anda juga dapat memantau diri Anda sendiri di antara kunjungan dengan grid khusus yang disebut kotak Amsler, yang dapat diperoleh melalui dokter mata Anda.

Amsler Grid
Contoh Amsler Grid yang dipakai untuk mendeteksi kelainan retina