Sahabat Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS), travelling atau jalan-jalan merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka wawasan, refresh pikiran dan juga relaksasi tubuh bagi para penyintas autoimun. Namun demikian tentunya agar perjalanan kita aman dan nyaman tanpa menjadi sesuatu yang mencetuskan flare atau membuat kita sakit, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan bagi ODAI. Tubuh kita para ODAI memang sensitif terhadap banyak hal, namun dengan persiapan dan perencanaan yang matang tidak ada hal yang tidak bisa kita lakukan dengan baik. Untuk mempermudah saya bagi menjadi 4 bagian ya, persiapan, transportasi, di lokasi dan di rumah, yuk kita cek satu-satu.
Persiapan sebelum pergi
- Pastikan diri kita dalam keadaan sehat, AI terkontrol/remisi dan tidak menderita penyakit lain terutama penyakit infeksi, kalau sedang sakit ada baiknya menunda pergi sampai kondisi kita sehat. Periksakan dengan dokter yang merawat apakah clear untuk bepergian. Pastikan kita membawa obat-obatan dan suplementasi rutin kita.
-
Vaksinasi influenza dan pneumonia penting, namun pastikan anda dalam remisi dan tidak menggunakan steroid dosis tinggi dan atau obat imunosupresan. Apabila memungkinkan lakukan vaksinasi, terutama vaksinasi influenza dan pneumonia bagi ODAI yang remisi atau tidak menggunakan steroid dosis tinggi dan atau obat imunosupresan. Vaksinasi sebaiknya dilakukan 2 bulan sebelum bepergian, cek juga untuk negara-negara tertentu apakah memerlukan vaksinasi khusus, seperti meningokokus untuk negara timur tengah dsbnya. Ingat hindari vaksin hidup yang dilemahkan seperti Yellow fever, selalu konsultasikan dengan dokter yang merawat untuk rencana vaksinasi kita.
- Rencanakan bepergian pada musim-musim yang bersahabat, rajin cek di internet untuk waktu bepergian paling tepat untuk masing-masing negara, cobalah pergi di waktu di mana variasi suhu tidak ekstrim, biasanya untuk negara empat musim paling tepat pada musim semi atau awal musim gugur di mana cuaca biasanya cukup nyaman. Untuk negara tropik hindari pergi pada musim hujan, terutama di awal-awal musim pancaroba di mana biasanya terjadi peningkatan kasus infeksi virus di negara tersebut.
- Siapakan pakaian dan alas kaki yang nyaman dan sesuai untuk negara tujuan kita. Pastikan kita menggunakan sepatu jalan/lari yang nyaman, terutama yang sudah sering kita gunakan. Hindari membeli sepatu baru, kita belum tahu apakah cocok untuk kaki kita dan biasanya sepatu memerlukan break in period untuk menjadi nyaman dan cocok dengan kaki kita.
- Buatlah asuransi perjalanan, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selama kita pergi, beberapa daerah seperti negara-negara eropa sudah mewajibkan pembuatan asuransi perjalanan sebelum kita membuat visa. Namun demikian ketentuan ini patut juga kita ikuti untuk keamanan dan kenyamanan di negara tujuan, beberapa asuransi seperti Allianz (saya pakai ini) menyediakan asuransi yang cukup terjangkau sesuai masa pergi yang kita perlukan.
- Jangan lupa pelajari semua yang kita bisa mengenai negara tujuan kita, terutama mengenai pilihan makanan dan tempat makan yang bisa mengakomodir kebutuhan makan kita yang bebas 4P, meskipun sulit namun pilihan-pilihan ini bisa didapatkan terutama kalau kita bepergian ke negara yang cukup maju. Siapkan juga probiotik/prebiotik/suplemen andalan kita yang bisa di bawa seperti the hijau, VCO, kombucha dsbnya. Bila memungkinkan pelajari apakah kita bisa memasak sendiri di lokasi penginapan.
Saat di transportasi
- Masker adalah sahabat kita, gunakan masker bila naik kendaraan umum seperti pesawat, kereta api dan bus, karena di sana biasanya tempat di mana konsentrasi virus dan bakteri tertinggi dan sebagian besar penularan masuk melalui saluran napas kita.
Gunakan masker apabila kita di dalam transportasi umum. - Bila bepergian lebih dari 1 jam kita akan duduk, pastikan kita bangun berjalan mondar mandir setiap 1 jam sekali, pastikan kita duduk di selasar (aisle) untuk mempermudah mobilitas. Lakukan juga senam peregangan yang bisa kita lihat di kartu petunjuk atau majalah pesawat setiap 1 jam sekali untuk menjaga mobilitas dan kelenturan sendi-sendi kita.
- Jangan matikan AC di atas kepala kita saat di pesawat, kereta atau bus yang dilengkapi dengan saluran tersebut. Mungkin terasa kontradiktif, namun hal ini penting untuk memastikan aliran udara di tempat kita duduk tetap baik dan tidak menjadi sumber penularan penyakit, arahkan menjauhi kita supaya kita tidak sakit karena kena angin.
Saat di lokasi
- Nikmati tempat dan suasana baru sesuai dengan kemampuan kita, jangan tergesa-gesa dan take it slow. Perhatikan pada kondisi tubuh kita untuk mengetahui apakah kita terlalu lelah atau tidak. Hindari ikut tur dengan jadwal yang terlalu padat, bila memungkinkan rencanakan travel kita sendiri lebih seru dan sesuai dengan keinginan dan kemampuan fisik kita.
- Perhatikan makanan yang kita makan di lokasi wisata, tentunya kita tidak bisa menghindari total makanan 4P tapi usahakan seminimal mungkin. Salah satu yang paling penting adalah makan dalam porsi kecil tapi sering agar pencernaan kita lebih efisien dalam menceran. Pelajari juga sumber probiotik dan prebiotik yang banyak dijumpai di negara tersebut, ini adalah senjata utama kita plus kita belajar lebih banyak mengenai budaya negara tersebut, seperti kimchi di Korea, kefir di negara eropa timur dan rusia, tauco di cina, natto di jepang dan lain sebagainya.
- Jangan lupa sun smart, gunakan sunscreen SPF 50+ dan topi saat di luar ruangan, hindari paparan berkepanjangan di antara jam 10-16.
Be sun smart, gunakan sunscreen SPF 50+. - Paling utama adalah make a beautiful and lasting memories, studi-studi menunjukkan travelling memberikan kebahagiaan lebih tinggi dan tahan lama dibandingkan harta material untuk jumlah uang yang sama lho.
Saat tiba di rumah
- Biasakan memberikan waktu 1-2 hari untuk istirahat setelah kita bepergian jauh, gunakan waktu untuk beraktivitas/olahraga ringan dan istirahat yang cukup sebelum memulai aktivitas kita kembali.
- Apabila ada keluhan segera kontrol ke dokter yang merawat untuk evaluasi apakah ada flare up selama kita bepergian.
Happy travelling ya sahabat ODAI, share the memories and share the experiences.
Referensi
CDC. Travelers with Weakened Immune Systems. Di akses dari https://wwwnc.cdc.gov/travel/page/weakened-immune-systems
# Perhatikan makanan yang kita makan di lokasi wisata, tentunya kita tidak bisa menghindari total makanan 4P tapi usahakan seminimal mungkin. Salah satu yang paling penting adalah makan dalam porsi kecil tapi sering agar pencernaan kita lebih efisien dalam menceran #
Ini poin penting catatanku dokter.. terimakasih pengetahuan baru.. alhamdulillah..
SukaDisukai oleh 1 orang
Setujuuuuu…
SukaSuka
Selmat pagi dok, saya dian dr komunitas ldhs
Mau tnya nih, gimna cara jaga kondisi tubuh kita supaya tidak flare ketika bekerja, soalnya kerja saya ada shif malam nya??
Terimkasih dok 🙏
SukaDisukai oleh 1 orang
Idealnya adalah meminta shift rutin yang jelas mb Dian, karena sedikit banyak irama tubuh akan sangat terganggu apabila kita tidak mendapatkan istirahat yang cukup dengan waktu yang teratur. Namun apabila tidak bisa, biasakan menjalankan kebiasaan-kebiasaan sehat lainnya untuk menyeimbangkan, seperti rutin minum air putih, berolahraga teratur dengan yoga, tidur 6-8 jam sehari kapanpun waktunya, minum suplemen antioksidan seperti omega 3. Semoga membantu ya…
SukaSuka
Baik dokter terimkasih atas informasinya.
Kalo olahraga yg di lakukan aerobic di rumah gimna dok?
SukaDisukai oleh 1 orang
Jangan olahraga aerobik, awal dengan peregangan terlebih dahulu baru lanjutkan dengan yang lebih seperti yoga… ODAI tidak boleh aerobik. https://alergi-imunologi.com/2017/08/14/prinsip-olahraga-yang-aman-dan-efektif-untuk-penyintas-autoimun-ai/
SukaSuka
Saya hanya itp saja dok, apa sama itp pun hanya boleh olahrga yoga ?
Mohon penjelasannya dok. 🙏
SukaSuka