Pernahkah sahabat sekalian mendengar tentang hipertiroid? Atau mungkin apakah sahabat sekalian memiliki keluarga dengan hipertiroid? Hipertiroid memang bukan penyakit yang sering kita dengar, seperti diabetes atau hipertensi. Akan tetapi, bukan berarti penyakit ini sulit ditemui di Indonesia. Menurut data Riskesdas 2015, 0,4% penduduk berusia 15 tahun keatas terdeteksi memiliki hipertiroid. Bayangkan jika pada tahun 2020 penduduk Indonesia berjumlah 268.583.016, maka kurang lebih terdapat 1.074.332.067 penduduk mengalami hipertiroid. Oleh sebab itu, kita akan sama-sama belajar mengenai penyakit tiroid.1,2

Apa itu tiroid?

Tiroid adalah istilah untuk salah satu kelenjar di tubuh manusia yang berbentuk kupu-kupu dan terletak di bagian depan leher. Kelenjar tiroid akan selalu memproduksi hormon yang disebut hormon tiroid. Secara sederhana, fungsi hormon tiroid adalah untuk mengatur semua proses metabolisme dalam tubuh manusia. Ketika hormon tiroid dilepaskan, maka setiap sel dalam tubuh akan bereaksi dengan menggunakan cadangan glukosa dalam tubuh untuk dimetabolisme menjadi energi. Energi yang dihasilkan akan digunakan untuk menjaga tubuh tetap hangat, menjadi kerja otak dan jantung, serta untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.3

Kelainan kelenjar tiroid dapat dibedakan menjadi kelainan fungsi dan kelainan bentuk. Kelainan fungsi kelenjar tiroid adalah kondisi dimana kelenjar tiroid seseorang memproduksi terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroid) atau memproduksi terlalu sedikit hormon tiroid (hipotiroid), sedangkan kelainan bentuk contohnya adalah pembesaran kelenjar tiroid yang lazim disebut gondok.3,4

Apakah penyakit tiroid selalu disebabkan karena proses autoimun?

Jawabannya tidak.

Tidak semua kondisi tiroid disebabkan oleh karena proses autoimun. Kondisi hipertiroid dan hipotiroid dapat disebabkan oleh autoimun, namun tidak semua kasus disebabkan oleh proses autoimun. Perbedaan antara penyakit tiroid autoimun dan tidak terletak pada ada tidaknya antibodi yang menyerang tiroid. Penyakit tiroid akibat autoimun yang sering dikenal adalah Grave’s disease (yang menyebabkan hipertiroid) dan Hashimoto thyroiditis (yang menyebabkan hipotiroid).3-5

Apa perbedaan hipertiroid dan hipotiroid? 

Karena hormon tiroid berfungsi sebagai kontrol metabolisme dalam tubuh, maka hipertiroid akan menyebabkan metabolisme tubuh meningkat. Gejala yang akan dirasakan berupa perasaan hiperaktif, mudah emosi, sering diare, penurunan berat badan, keringat yang berlebihan dan jantung terasa berdebar-debar. Sebaliknya pada kondisi hipotiroid, maka metabolisme tubuh akan melambat. Sehingga, gejala yang muncul berupa pikiran terasa lambat, mudah lupa, susah BAB, berat badan meningkat dan sering kedinginan.3-5

Diskusi lanjut dengan Dokter Imun

Jadwal konsultasi praktek Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI dapat dilihat pada link ini. Untuk informasi lebih lanjut, bisa komentar dan bertanya di kolom diskusi dibawah ini, atau isi form kontak untuk berdiskusi via email kepada Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI secara langsung. Follow akun twitter saya di @dokterimun_id, Instagram di @dokterimun.id atau facebook page di Dokter Imun untuk mendapatkan informasi terbaru dan berdiskusi tentang masalah autoimun, alergi, asma, HIV-AIDS dan vaksinasi dewasa. Jangan lupa juga dengarkan podcast Bina Imun untuk mendengarkan rekaman terkini membahas mengenai imunitas, bisa didengarkan di Spotify, Apple Podcast dan Google Podcast.

Perbedaan gejala antara hipotiroid dan hipertiroid

Salam sehat bermanfaat.

Cindry Alfa Tatuhas, S. Ked; Davin Pratama Leo Putra, S. Ked 
Rashmeeta, S. Ked; dr. Eunike Vania Christabel 
Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI 

Referensi

1.  Kementerian Kesehatan RI. Infodatin: Situasi dan Analisis Penyakit Tiroid [Internet]. Pus. Data dan Inf. Kementeri. Kesehat. RI. 2015;1–8.

2.  Is W, Thyroid THE, Hyperthyroidism WC, et al. Hyperthyroidism. 2018; 

3.  Jameson, J Larry, Fauci, Loscalzo, Kasper, Hauser, Longo DL. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 20th ed. United States: McGraw-Hill Education; 2018.  

4.  Milas MM. Hyperthyroidism Complications. Endocr Pract 2020;2019–20.  

5.  Carroll R, Matfin G. Review: Endocrine and metabolic emergencies: Thyroid storm. Ther Adv Endocrinol Metab 2010;1(3):139–45.