Asma adalah penyakit peradangan kronik saluran napas yang ditandai dengan adanya mengi, batuk dan rasa sesak di dada yang berulang dan timbul terutama pada malam atau menjelang pagi akibat penyumbatan saluran pernapasan. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di hampir semua negara di dunia, diderita oleh anak-anak sampai dewasa dengan derajat penyakit dari ringan sampai berat, bahkan beberapa kasus dapat menyebabkan kematian. Saat ini, tujuan utama pengobatan asma adalah mengendalikan penyakit dan meminimalkan jumlah episode kekambuhan. Asma dapat dikendalikan secara efektif dengan menghindari faktor pemicu dan dengan mematuhi rejimen pengobatan sesuai anjuran dokter. Namun di negara maju sekalipun, sebanyak 40-70% penderita memiliki asma yang tidak terkontrol secara memadai.1 Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi pengendalian asma.

Miskonsepsi mengenai pengobatan asma, dimana penderita berhenti minum obat ketika merasa asma membaik. Penghentian pengobatan asma seharusnya mendapat persetujuan dokter.2 Penggunaan obat hirup salbutamol yang berlebihan berhubungan dengan pengendalian asma yang buruk. Teknik pengunaan obat hirup asma yang kurang tepat berhubungan dengan peningkatan risiko rawat inap, kunjungan ruang gawat garurat, pengunaan steroid oral dan penggunaan antimikroba.3

Penyakit penyerta misalnya sinusitis kronik dan nyeri ulu hati berhubungan dengan pengendalian asma. Adanya gejala nyeri ulu hati selama 4 minggu terakhir dikaitkan dengan kemungkinan 2,5 kali lebih besar menderita asma yang tidak terkontrol. Nyeri ulu hati adalah salah satu gejala penyakit asam lambung yang paling umum dapat menyebabkan atau memperburuk berbagai penyakit saluran pernapasan. Adanya sinusitis kronis dikaitkan dengan kekambuhan yang lebih sering dan pengendalian asma yang lebih buruk.1

Pasien yang merokok setiap hari memiliki kemungkinan 4-6x kali lebih tinggi risiko memiliki asma yang tidak terkontrol dibandingkan dengan pasien yang tidak merokok karena asap rokok merupakan salah satu pemicu utama gejala asma dan merokok setiap hari menyebabkan menurunnya fungsi paru.1 Obesitas berhubungan dengan peningkatan keparahan asma, pengendalian asma yang lebih buruk, kekambuhan yang lebih sering, berkurangnya respons terhadap obat asma dan penurunan kualitas hidup.4

Ketika seseorang merasa stres, gejala asma mereka dapat kambuh. Stres dapat memperburuk peradangan, dan dapat memicu sesak napas atau kesulitan bernapas, dimana hal ini dapat memperburuk gejala asma. Stres juga dapat menyebabkan orang menjadi lebih sensitif terhadap pemicu asma mereka Seseorang yang mengalami stres dalam waktu lama mungkin akan merasa lebih cemas. Kecemasan dapat memicu serangan panik yang pada akhirnya dapat menyebabkan serangan asma.5 

Pengendalian asma yang buruk berhubungan dengan penurunan kualitas hidup dan produktivitas kerja serta peningkatan biaya perawatan kesehatan.4 Diharapkan dengan memahami faktor-faktor yang menghambat kendali asma, tingkat pengendalian penyakit asma yang maksimal akan semakin mudah dicapai oleh penderita asma, sehingga kualitas hidup para penderita asma akan meningkat.

Diskusi lanjut dengan Dokter Imun

Jadwal konsultasi praktek Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI dapat dilihat pada link ini. Untuk informasi lebih lanjut, bisa komentar dan bertanya di kolom diskusi dibawah ini, atau isi form kontak untuk berdiskusi via email kepada Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI secara langsung. Follow akun twitter saya di @dokterimun_id, Instagram di @dokterimun.id atau facebook page di Dokter Imun untuk mendapatkan informasi terbaru dan berdiskusi tentang masalah autoimun, alergi, asma, HIV-AIDS dan vaksinasi dewasa. Jangan lupa juga dengarkan podcast Bina Imun untuk mendengarkan rekaman terkini membahas mengenai imunitas, bisa didengarkan di Spotify, Apple Podcast dan Google Podcast.

Salam sehat bermanfaat, 

Stephanie, S. Ked; Rashmeeta, S. Ked 

Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI 

Referensi 

  1. BinSaeed AA. Asthma control among adults in Saudi Arabia. Study of determinants. Saudi Med J. 2015;36(5):599-604.  
  1. Al-Zahrani JM, Ahmad A, Al-Harbi A, et al. Factors associated with poor asthma control in the outpatient clinic setting [published correction appears in Ann Thorac Med. 2015 Jul-Sep;10(3):220]. Ann Thorac Med. 2015;10(2):100-104. 
  1. Gebremariam TH, Binegdie AB, Mitiku AS, et al. Level of asthma control and risk factors for poor asthma control among clinic patients seen at a Referral Hospital in Addis Ababa, Ethiopia. BMC Res Notes. 2017;10(1):558.  
  1. Stoodley I, Williams L, Thompson C, Scott H, Wood L. Evidence for lifestyle interventions in asthma. Breathe (Sheff). 2019;15(2):e50-e61. 
  1. Stress and anxiety as asthma triggers | Asthma UK [Internet]. Asthma UK. 2020.