Sindrom Sjogren adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang disebabkan karena terjadinya disfungsi sel imun pada kelenjar air mata dan air liur. Penyebab terjadinya disfungsi sel imun tersebut masih belum sepenuhnya dipahami. Manifestasi klinisnya dapat terjadi pada organ-organ yang spesifik maupun terjadi secara keseleruhan. Umumnya sindrom ini menyerang perempuan dengan rentang usia dari 40 sampai 60 tahun. Sindrom ini dapat berdiri sendiri yang disebut sebagai sindrom Sjogren primer atau bersamaan dengan penyakit rematik dan autoimun lainnya seperti artritis reumatik, lupus, tiroiditis Hashimoto dan skleroderma. Gejala klasik yang paling sering ditemukan adalah mata kering dan mulut kering, beberapa gejala lainnya yang dapat ditemukan adalah nyeri pada sendi, mudah lelah, penurunan kapasitas dan fungsi fisik yang membatasi penderitanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan dan menyebabkan pola hidung sedenter yang berujung pada disabilitas dan penurunan kesehatan dan kualitas hidup.1-3
Salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas fisik adalah dengan berolahraga. Olahraga telah dibuktikan dapat meningkatkan kapasitas dan fungsi fisik dan meningkatkan kapasitas dan fungsi fisik dan memperbaiki gejala seperti mudah lelah, nyeri dan depresi pada pbanyak penyakit autoimun. Selain itu, olahraga juga memberikan efek anti-inflamasi. Meskipun manfaat dari olahraga sangat baik bagi penderita autoimun, namun, penelitian menemukan bahwa penderita sindrom Sjogren primer sebetulnya memiliki tingkat aktivitas fisik yang lebih rendah dibandingkan dengan subjek orang yang sehat yang disebabkan karena keluhan mudah lelah yang dialami oleh penderita sindrom Sjogren.2,4 Sehingga, beberapa tips olahraga yang baik yang dapat dilakukan oleh penderita sindrom Sjogren adalah sebagai berikut5-7 :
- Menggunakan perlengkapan olahraga yang baik
Sebelum memulai olahraga pastikan sudah menggunakan perlengkapan olahraga yang baik. Perlengkapan olahraga yang baik dapat melindungi dari cedera saat berolahraga, gunakan perlengkapan olahraga yang memberikan rasa nyaman dan stabilitas pada diri. Gunakan sepatu olahraga yang sesuai untuk dapat menjaga keseimbangan pada saat berolahraga.
- Olahraga Aerobik
Olahraga aerobik dengan intensitas sedang sangat direkomendasikan bagi penderita sindrom Sjogren maupun penyakit autoimun. Sebelum melakukan olahraga, jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan ketika selesai. Beberapa olahraga aerobik yang dapat dilakukan adalah:
Berjalan
Berjalan merupakan olahraga yang sangat mudah dilakukan, Anda dapat melakukannya di luar ruangan maupun pada mesin treadmill. Target durasi berjalan yang perlu dilakukan adalah 150 menit tiap minggu atau 30 menit selama 5 hari dalam seminggu. Anda bisa memulai dengan berjalan 3x dalam sehari selama 10 menit atau jika sanggup bisa langsung memulai berjalan 1x selama 30 menit. Semakin lama, Anda akan mendapati bahwa stamina Anda akan meningkat, maka anda dapat meningkatkan durasi dan jika Anda menggunakan alat yang dapat mendeteksi beberapa banyak langkah yang telah Anda lakukan.
Berenang
Berenang merupakan olahraga yang memiliki dampak rendah sehingga sangat baik pada penderita Sjogren. Taarget durasi yang direkomendasikan adalah 10-30 menit selama 2-5x seminggu. Tambahkan juga 5 menit durasinya ketika stamina sudah meningkat. Jangan lupa untuk meneteskan air mata buatan dan menggunakan kacamata renang untuk menghindari mata kering. Setelah selesai berenang segera irigasi mata dengan air mata buatan dan mandi.
Bersepeda
Bersepeda juga merupakan salah satu olahraga dampak rendah. Anda dapat bersepeda dengan menggunakan sepeda yang biasa merupakan sepeda statis. Targetnya adalah 45-60 menit selama 1-3x minggu. Anda juga bisa menambahkan durasi dan resistensinya (jika menggunakan sepeda statis) jika stamina sudah meningkat.
- Yoga dan Tai Chi
Olahraga dengan pendekatan dari pikiran dan tubuh yang mengkombinasikan meditasi dan gerakan adalah yoga dan Tai Chi. Kedua olahraga ini telah ditemukan sangat bermanfaat sebagai tatalaksana non-farmakologis dalam penyakit autoimun. Anda dapat mengikuti kelas yoga dan Tai Chi pada tempat-tempat kesehatan yang menawarkan kelas tersebut atau melakukannya sendiri dari rumah melalui video instruksi yoga maupun Tai Chi yang banyak dapat ditemukan.

Diskusi lanjut dengan Dokter Imun
Jadwal konsultasi praktek Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI dapat dilihat pada link ini. Untuk informasi lebih lanjut, bisa komentar dan bertanya di kolom diskusi dibawah ini, atau isi form kontak untuk berdiskusi via email kepada Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI secara langsung. Follow akun twitter saya di @dokterimun_id, Instagram di @dokterimun.id atau facebook page di Dokter Imun untuk mendapatkan informasi terbaru dan berdiskusi tentang masalah autoimun, alergi, asma, HIV-AIDS dan vaksinasi dewasa. Jangan lupa juga dengarkan podcast Bina Imun untuk mendengarkan rekaman terkini membahas mengenai imunitas, bisa didengarkan di Spotify, Apple Podcast dan Google Podcast.
Salam sehat bermanfaat,
Catherine, S. Ked; Rashmeeta, S. Ked
Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI
Referensi
- Minali P, Pimentel C, de Mello M et al. Effectiveness of resistance exercise in functional fitness in women with primary Sjögren’s syndrome: randomized clinical trial. Scandinavian Journal of Rheumatology 2019;49(1):47-56.
- Dassouki T, Benatti F, Pinto A et al. Objectively measured physical activity and its influence on physical capacity and clinical parameters in patients with primary Sjögren’s syndrome. Lupus 2016;26(7):690-697.
- Miyamoto S, Valim V, Carletti L et al. Supervised walking improves cardiorespiratory fitness, exercise tolerance, and fatigue in women with primary Sjögren’s syndrome: a randomized-controlled trial. Rheumatology International 2019;39(2):227-238.
- Nieman D, Wentz L. The compelling link between physical activity and the body’s defense system. Journal of Sport and Health Science 2019;8(3):201-217.
- Chertoff J. Aerobic Exercise Examples: At Home, at the Gym, Benefits, and Mor [Internet]. Healthline. 2020 ;Available from: https://www.healthline.com/health/fitness-exercise/aerobic-exercise-examples
- Gautam S, Tolahunase M, Kumar U, Dada R. Impact of yoga based mind-body intervention on systemic inflammatory markers and co-morbid depression in active Rheumatoid arthritis patients: A randomized controlled trial. Restorative Neurology and Neuroscience 2019;37(1):41-59.
- Sharif K, Watad A, Bragazzi N, Lichtbroun M, Amital H, Shoenfeld Y. Physical activity and autoimmune diseases: Get moving and manage the disease. Autoimmunity Reviews 2018;17(1):53-72.