Sindrom Sjogren adalah sebuah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar penghasil cairan, seperti kelenjar air liur atau air mata. Hingga saat ini, penyebabnya masih belum diketahui.1,2 Sindrom Sjogren seringkali dapat ditemukan pada wanita diatas usia 40 tahun, namun rentang usia lain tidak terkecuali.3 Sindrom ini dapat terjadi dengan sendirinya atau yang disebut juga sindrom Sjogren primer dan pada individu yang memiliki kondisi autoimun (seperti lupus, artritis reumatik dan skleroderma) atau yang disebut juga sindrom Sjogren sekunder.

Karakteristik dari sindrom primer berupa mulut kering dan mata kering. Selain itu, bagian tubuh lainnya yang membutuhkan kelembapan juga dapat terkena, seperti hidung, tenggorok dan kulit.1 Gejala sindrom ini dapat bervariasi dalam jenis dan intensitas, akan tetapi aktivitas sehari-hari masih dapat dijalankan oleh kebanyakan orang. Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan Sjogren. Oleh karena itu, fokus pengobatan dari sindrom ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dengan meringankan gejala yang dialami oleh pasien.3

Pengobatan penderita Sjogren difokuskan pada meringankan gejala, sehingga dokter akan menyarankan obat berdasarkan gejala yang dialami oleh penderita. Obat yang dapat diserepkan oleh dokter untuk mengurangi gejala mata kering dan peradangan berupa obat tetes mata buatan dan selain itu dapat juga diberikan obat minum untuk mengurangi gejala mulut kering dengan cara meningkatkan produksi air liur dan air mata.3,4 Bagi individu yang merasakan rasa terbakar atau gatal akibat sensitif terhadap pengawet dalam air mata buatan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan tetes mata alternatif yaitu tetes mata yang bebas pengawet.5 Pengobatan untuk penderita Sjogren sekunder adalah untuk menangani penyakit yang mendasarinya terlebih dahulu. Apabila penderita tersebut juga memiliki gejala berupa demam, lemas, kelelahan, ruam, nyeri otot, nyeri sendi atau infeksi jamur, maka dokter akan meresepkan obat minum OAINS (Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid) atau DMARD (Disease Modifying Anti-Rheumatic Drugs) atau obat anti-jamur untuk meringankan gejala tersebut, sesuai dengan organ yang terlibat pada pasien dengan sindrom Sjogren.4,6

Penggunaan punctal plug juga terkadang dapat dianjurkan dan berupa penyumbat silicon untuk saluran air mata, agar mata tetap lembab. Apabila punctal plug kurang bermanfaat maka dapat disarankan operasi untuk menutup saluran air mata, sehingga membantu meringankan mata kering.7

Diharapkan untuk orang yang mengalami gejala yang mengarah ke sindrom ini untuk tidak mengobati diri sendiri tanpa anjuran dari dokter. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Diskusi lanjut dengan Dokter Imun

Jadwal konsultasi praktek Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI dapat dilihat pada link ini. Untuk informasi lebih lanjut, bisa komentar dan bertanya di kolom diskusi dibawah ini, atau isi form kontak untuk berdiskusi via email kepada Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI secara langsung. Follow akun twitter saya di @dokterimun_id, Instagram di @dokterimun.id atau facebook page di Dokter Imun untuk mendapatkan informasi terbaru dan berdiskusi tentang masalah autoimun, alergi, asma, HIV-AIDS dan vaksinasi dewasa. Jangan lupa juga dengarkan podcast Bina Imun untuk mendengarkan rekaman terkini membahas mengenai imunitas, bisa didengarkan di Spotify, Apple Podcast dan Google Podcast.

Salam sehat bermanfaat, 

Aselia Amblin Pokatong, S. Ked; Rashmeeta, S. Ked 
Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI 

Referensi 

1.  Sjogren’s Syndrome [Internet]. National Institutes of Health. 2020. Available from: https://medlineplus.gov/sjogrenssyndrome.html 

2.  Nair J, Singh T. Sjogren’s syndrome: Review of the aetiology, Pathophysiology & Potential therapeutic interventions. J Clin Exp Dent. 2017;9(4):584–9.  

3.  Sjogren’s Syndrome [Internet]. American College of Rheumatology. 2019. Available from: https://www.rheumatology.org/I-Am-A/Patient-Caregiver/Diseases-Conditions/Sjogrens-Syndrome 

4.  Stefanski A, Tomiak C, Pleyer U, Dietrich T, Burmester G, Dorner T. The Diagnosis and Treatment of Sjogren’s Syndrome. Dtsch Arztebl Int. 2017;114:354–61.  

5.  Baer AN. Patient education: Sjögren’s syndrome (Beyond the Basics). UpToDate [Internet]. 2020; Available from: https://www.uptodate.com/contents/sjogrens-syndrome-beyond-the-basics#H1 

6.  Sjogren’s Syndrome [Internet]. MayoClinic. 2020. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sjogrens-syndrome/diagnosis-treatment/drc-20353221#:~:text=Treat systemwide symptoms.,)%2C also might be prescribed. 

7.  Sjogren’s Syndrome: Management and Treatment [Internet]. Cleveland Clinic. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4929-sjogrens-syndrome/management-and-treatment