Spondilitis ankilosa adalah suatu kondisi dimana celah antar ruas tulang belakang kita mengalami peradangan yang telah berlangsung lama (kronis), sehingga menyebabkan celah tersebut menutup. Gangguan ini, akan membuat penderita spondilitis ankilosa menjadi bungkuk.1 

Seperti yang kita tahu, tulang belakang kita terbentuk dari beberapa ruas tulang, yang diantaranya terdapat bantalan tulang yang lunak, sebagai penghubung antar ruas tersebut. Pada orang yang menderita kondisi spondilitis ankilosa, celah bantalan tersebut melebur menjadi tulang juga, sehingga tulang belakang yang sebelumnya seharusnya lentur, jadi kehilangan kelenturannya. Jika hal ini terjadi, penderita spondilitis ankilosa akan mengalami perubahan postur.1 Lalu, bagaimana cara mengobatinya? Sebenarnya, tidak ada penanganan khusus untuk mengobati spondilitis ankilosa. Langkah penanganan lebih bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, memperbaiki kelainan pada postur tubuh, mencegah terjadinya komplikasi, dan membantu pasien untuk kembali beraktivitas secara normal. Pengobatan yang dapat dilakukan untuk menangani spondilitis ankilosa adalah:2 

  1. Fisioterapi: Kegiatan ini dilakukan, dengan tujuan membantu pasien meredakan rasa sakit yang dirasakan sehari-erta membantu pasien dalam meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas. Akan lebih baik, apabila pasien juga rajin melakukan olahraga rutin, agar membantu dalam membuat otot di sekitar sendi menjadi lebih kuat. Salah satu olahraga yang sangat disarankan, adalah berenang.2 
  1. Obat – obatan: Karena yang terjadi pada kondisi ini adalah peradangan, maka salah satu obat yang dapat digunakan untuk meredakan gejala adalah anti-inflamasi, seperti ibuprofen atau diclofenac. Selain itu, obat rematik seperti metotreksat dan sulfasalazine juga dapat digunakan. Untuk mengatasi nyeri punggung yang kronis, biasanya digunakan obat anti depresan, serta obat suntik steroid untuk digunakan ke sendi yang mengalami peradangan.3 
  1. Operasi: Apabila pasien sudah terlalu kesakitan, dan telah dilihat mengalami kerusakan sendi yang terlalu parah, maka bisa memilih jalur operasi, dengan tujuan mengganti sendi yang rusak dengan sendi tiruan di bagian tubuh tertentu, misalnya lutut.2 

Diskusi lanjut dengan Dokter Imun

Jadwal konsultasi praktek Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI dapat dilihat pada link ini. Untuk informasi lebih lanjut, bisa komentar dan bertanya di kolom diskusi dibawah ini, atau isi form kontak untuk berdiskusi via email kepada Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI secara langsung. Follow akun twitter saya di @dokterimun_id, Instagram di @dokterimun.id atau facebook page di Dokter Imun untuk mendapatkan informasi terbaru dan berdiskusi tentang masalah autoimun, alergi, asma, HIV-AIDS dan vaksinasi dewasa. Jangan lupa juga dengarkan podcast Bina Imun untuk mendengarkan rekaman terkini membahas mengenai imunitas, bisa didengarkan di Spotify, Apple Podcast dan Google Podcast.

Salam sehat bermanfaat, 

Muhammadd Arthur Argantara Benefict, S. Ked; Rashmeeta, S. Ked 

Dr. Dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI 

Referensi 

  1. Ankylosing spondylitis – Symptoms and causes [Internet]. Mayo Clinic. 2021;  
  1. Garcia-Montoya L, Gul H, Emery P. Recent advances in ankylosing spondylitis: understanding the disease and management. F1000Research 2018;7:1512. 
  1. Medications Used to Treat Ankylosing Spondylitis | SPONDYLITIS.ORG [Internet]. SAA. 2021; 
  1. Ankylosing spondylitis | Tanda dan Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, Cara Mencegah [Internet]. SehatQ. 2021