Asma merupakan salah satu penyakit radang kronis yang paling umum di dunia. Asma memiliki gejala dan pencetus beragam yang umumnya menyebabkan peradangan dan penyempitan kronis saluran pernafasan. Gejala umum yang menyertai seperti suara nafas berfrekuensi tinggi atau yang disebut juga mengi, nafas pendek, sulit bernafas, dada terasa sesak, dan batuk.1 Asma dapat terbagi menjadi beberapa tipe berdasarkan karakteristik gejala klinis salah satunya asma alergi. Riwayat keluarga dan paparan asap rokok selama kehamilan dan tumbuh kembang memiliki peranan yang signifikan terhadap perkembangan asma alergi. Asma alergi dapat terbagi dua yaitu asma ringan yang ditandai dengan gangguan tidur 1 kali dalam seminggu, serangan sporadik yang membaik dengan pemberian steroid, dan fungsi paru normal dan asma berat yang ditandai dengan gejala siang dan malam, penurunan fungsi paru <60%, dan tidak ada kesembuhan.2

Terapi asma bertujuan untuk mengurangi dan mengendalikan reaksi peradangan dengan demikian menghindari serangan berulang dan melebarkan jalur nafas saat serangan dengan menggunakan dua kategori obat yaitu obat pengontrol (kortikosteroid dan beta-adrenoreceptor kerja panjang) dan obat pereda (beta-adrenoreceptor kerja pendek).3 Seiring perkembangan dunia medis, penelitian dan penggunaan obat-obatan herbal alternatif dari tanaman alami tanpa campuran bahan sintetis mulai dilirik seperti kombinasi obat cina tradisional, curcumin, ginseng, jintan hitam, daun kelor, dan sirih.4,5 Contoh dari produk herbal yang berguna pada kondisi asma, termasuk ekstrak dari akar Astragalus, Panax ginseng, Saururus chinensis, dan Ligustrazine.6 Zat aktif kurkumin yang terdapat dalam kunyit dan temulawak telah digunakan sejak jaman dahulu untuk mengobati peradangan. Kurkumin memiliki sifat anti-peradangan, dan antioksidan. Ekstrak kurkumin terbukti dengan tingkat efisiensi (81.1%) hampir setara dengan obat salbutamol (88.6%).4  Daun kelor mengandung senyawa tannin dan flavonoid yang telah diuji memiliki aktivitas anti-peradangan. Air ekstrak jintan hitam ditemukan memiliki sifat anti radang yaitu thymoquinone dan carvacol yang berperan dalam inflamasi asma, dan menurunkan menurunkan serum IgE seperti mekanisme obat anti histamin generasi ke-3. Senyawa alkaloid flavonoid dan fenol dapat ditemukan pada daun sirih yang mempunyai aktivitas anti-inflamasi dan antioksidan.5 Minyak kayu putih (eucalyptol) merupakan salah satu herbal yang digunakan sejak lama dan aman digunakan mulai dari bayi sampai dewasa. Minyak kayu putih dapat menurunkan peradangan saluran nafas, mengurangi kerusakan jaringan paru, dan meningkatkan efisiensi steroid bila digunakan seara inhalasi. Sineol pada minyak atsiri juga memiliki aktivitas anti kekakuan pada otot halus saluran pernafasan.7

Diskusi lanjut dengan Dokter Imun

Jadwal konsultasi praktek Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI dapat dilihat pada link ini. Untuk informasi lebih lanjut, bisa komentar dan bertanya di kolom diskusi dibawah ini, atau isi form kontak untuk berdiskusi via email kepada Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI secara langsung. Follow akun twitter saya di @dokterimun_id, Instagram di @dokterimun.id atau facebook page di Dokter Imun untuk mendapatkan informasi terbaru dan berdiskusi tentang masalah autoimun, alergi, asma, HIV-AIDS dan vaksinasi dewasa. Jangan lupa juga dengarkan podcast Bina Imun untuk mendengarkan rekaman terkini membahas mengenai imunitas, bisa didengarkan di Spotify, Apple Podcast dan Google Podcast.

Salam sehat bermanfaat,

Jeremiah Suwandi, S.Ked; Winona Jennifer, S.Ked; dr. Rashmeeta

Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI

Referensi

1.          Vashisth A, Singh R, Kakar S. Asthma and medicinal Plants: A Review. International Journal of Recent Advances in Science and Technology. 2017;4:1–7.

2.          Koczulla AR, Vogelmeier CF, Garn H, Renz H. New concepts in asthma: clinical phenotypes and pathophysiological mechanisms. Drug Discovery Today. 2017;22:388–96.

3.          Wu BY, Liu CT, Hung YC, Hu WL. Complementary Therapy with Traditional Chinese Medicine for Childhood Asthma. In: Asthma – From Childhood Asthma to ACOS Phenotype. 1st ed. Kaohsiung: InTech; 2018. p. 217–35.

4.          Ng ZY, Wong JY, Panneerselvam J, Madheswaran T, Kumar P, Pillay V, et al. Assessing the potential of liposomes loaded with curcumin as a therapeutic intervention in asthma. Colloids and Surfaces B: Biointerfaces. 2018;172:51–9.

5.          Rizky MI, Chabib L, Nabil A, Yusuf B. Tanaman dengan aktivitas anti-asma. Jurnal Pharmascience. 2015;2:1–9.

6.          Liu F, Xuan NX, Ying SM, Li W, Chen ZH, Shen HH. Herbal medicines for asthmatic inflammation: From basic researches to clinical applications. Mediators of Inflammation. 2016;1:1–12.

7.          Sudradjat SE. Minyak Kayu Putih, Obat Alami dengan Banyak Khasiat: Tinjauan Sistematik. Jurnal Kedokteran Meditek. 2020;26:51–6.