Asma adalah penyakit inflamasi pada saluran udara besar dan kecil yang ditandai dengan obstruksi reversibel saluran napas. Asma biasanya muncul pada masa kanak-kanak dan seringkali disertai oleh alergi.1 Pada individu yang sedang mengalami serangan asma, proses inflamasi menyebabkan wheezing berulang, sesak napas, dada rasa tertekan dan batuk terutama malam hari dan atau menjelang pagi. Episode tersebut bervariasi dan seringkali bersifat reversibel, baik secara spontan maupun dengan pertolongan obat-obatan. Hambatan aliran udara pada asma disebabkan oleh perubahan pada saluran napas seperti konstriksi pada bronkus, pembengkakan saluran napas, saluran napas yang hiperresponsif.
Pada penyakit asma terdapat 2 pilihan terapi yaitu terapi non-farmakologi dan farmakologi. Pada terapi non farmakologi: modifikasi menu makanan, perbaikan aktivitas seperti olahraga, menghindari asap rokok, dan menghindari pengobatan yang dapat memperburuk asma adalah penatalaksanaan utama.2 Individu yang memiliki asma dianjurkan untuk memakan buah dan sayur-sayuran serta ikan terutama salmon karena mengandung omega-3, sementara makanan yang harus dihindari adalah makanan yang memicu alergi pada umumnya seperti kacang, susu, kerang, udang, telur, pengawet makan, dan makanan olahan. 3,4
Udang dan kerang adalah makanan yang sangat harus dihindari oleh penderita asma sebab udang dan kerang terutama yang dibekukan mengandung sulphite. Sulphite berguna untuk membuat udang dan kerang lebih awet dan mencegah munculnya flek hitam pada udang dan kerang. Namun sulphite dapat memicu timbulnya sesak nafas atau kekambuhan asma bagi penderita asma. Hal yang sama dapat terjadi saat mengkonsumsi bahan pengawet makanan dan makanan olahan yang mengandung sulphite. 3,5,6

Diskusi lanjut dengan Dokter Imun
Jadwal konsultasi praktek Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI dapat dilihat pada link ini. Untuk informasi lebih lanjut, bisa komentar dan bertanya di kolom diskusi dibawah ini, atau isi form kontak untuk berdiskusi via email kepada Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI secara langsung. Follow akun twitter saya di @dokterimun_id, Instagram di @dokterimun.id atau facebook page di Dokter Imun untuk mendapatkan informasi terbaru dan berdiskusi tentang masalah autoimun, alergi, asma, HIV-AIDS dan vaksinasi dewasa. Jangan lupa juga dengarkan podcast Bina Imun untuk mendengarkan rekaman terkini membahas mengenai imunitas, bisa didengarkan di Spotify, Apple Podcast dan Google Podcast.
Salam sehat bermanfaat,
Clement Cladytio Margo, S.Ked; Matthea Thessa Ophira, S.Ked; dr. Rashmeeta
Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI
Referensi
1. Ambardekar N. Foods That Can Trigger Asthma Attacks [Internet]. WebMD.
2. Global Initiative for Asthma (GINA). Global strategy for ashtma management and prevention. Revised 2018
3. Guilleminault L, Williams E, Scott H, Berthon B, Jensen M, Wood L. Diet and Asthma: Is It Time to Adapt Our Message?. Nutrients. 2017;9(11):1227.
4. reddel h. How to Design and Interpret Studies of Non-Pharmacological Interventions for Asthma [Internet]. 2021
5. Asthma and food allergies – Better Health Channel [Internet]. Betterhealth.vic.gov.au. 2021
6. Bandhri S. Asthma Causes and Triggers [Internet]. WebMD. 2021