G9kTei1EecOrangtua berhati-hatilah dengan aktivitas online anak remaja anda, selain risiko yang jelas seperti pelecehan seksual dan perkosaan seperti yang baru-baru ini terjadi dan menyebabkan seorang anak gadis bunuh diri, masih banyak hal lain yang mengancam pada saat anak remaja online tanpa pengendalian dan pengawasan yang baik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa cyberbullying pada anak remaja menyebabkan terjadinya peningkatan risiko depresi dan beberapa gangguan psikologis lainnya.

Meta-analisis terhadap 34 studi yang mempelajari mengenai aktivitas online anak remaja menunjukkan bahwa cyberbullying yang terjadi menyebabkan peningkatan tingat depresi yang signifikan. Beberapa bentuk bullying yang dialami diantaranya adalah dalam bentuk hinaan, ejekan sampai ke penyebaran gambar-gambar yang memalukan. Sayangnya sebagian besar anak remaja yang disurvei mengatakan bahwa mereka tidak berdaya untuk mencegah atau mencari pertolongan ke orang tua oleh karena takut hal tersebut malah akan menyebabkan mereka kena marah atau tidak boleh online sama sekali. Hal ini sangat disayangkan oleh karena cyberbullying ini apabila tidak ditangani dengan tepat akan mengakibatkan terjadinya agresi, gangguan performa akademik sampai prilaku mencari masalah.

Generasi masa kini memang sangat erat hubungannya dengan dunia online, kita sebagai orang tua tidak mungkin menghindari atau melarang anak kita untuk terjun ke dunia online. Komunitas dan teknologi tentunya telah menjadi sesuatu yang sangat penting untuk generasi muda sekarang, kita sebagai orang tua harus bisa menjaga supaya anak-anak kita tidak menjadi korban cyberbullying. Beberapa hal bisa dilakukan untuk membantu meminimalisir hal ini, tetapi kunci untuk menjaga anak-anak kita dengan baik adalah bukan dengan mengurungnya dari dunia luar dan online. Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak adalah hal yang paling penting, sebagaimana diungkapkan pada penelitian di atas banyak anak tidak mau bercerita dan mencari pertolongan justru karena takut orang tuanya akan menyalahkan dirinya. Kita harus membangun suatu kedekatan dan sikap yang tidak menghakimi, mau mendengarkan dan membantu mencari solusi untuk setiap permasalahan anak kita, karena hanya itulah satu-satunya cara untuk melindungi anak kita dari segala permasalahan yang mungkin akan terjadi.