Asma adalah gangguan peradangan inflamatori kronis pada saluran pernapasan yang hilang timbul dimana terjadi obstruksi aliran udara serta kondisi respon yang berlebihan pada bronkus akibat suatu faktor pemicu.1 Faktor pemicu ini dapat berupa paparan saluran napas terhadap alergen inhalasi atau iritan (asap rokok, polusi udara, dan lain-lain), infeksi respiratori, perubahan musim, dan udara dingin.2 Gejala pernapasan yang seringkali muncul pada pasien asma, yaitu berupa mengi, sesak napas, dan batuk. Gejala umumnya lebih parah ketika malam hari dan bahkan dapat membangunkan pasien.3 Selain itu, pasien juga memiliki riwayat alergi. Tujuan tatalaksana asma adalah untuk mengurangi gangguan dan serangan asma. Secara non-farmakologis, tatalaksana pada pasien asma adalah dengan cara olahraga teratur, menghindari rokok, dan mengenali dan menghindari faktor pencetus. Secara farmakologis, terapi asma terdiri dari obat pelega dan pengontrol. Obat pelega digunakan ketika terjadi serangan, sedangkan obat pengontrol digunakan terus-menerus dan dalam jangka panjang.2
Penggunaan obat dalam jangka panjang seringkali membuat pasien mencari alternatif obat yang diberikan dokter, salah satunya adalah dengan konsumsi produk herbal. Seringkali terapi dari bahan alami dianggap aman, tapi perlu diingat bahwa pasien dengan asma mempunyai kecenderungan untuk alergi bahkan terhadap produk herbal ini.4
Echinacea adalah jenis bunga yang berasal dari grup tanaman Asteraceae dan merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Amerika Serikat. Ekstrak dari bunga, akar, atau tanaman utuh dari Echinacea tersedia di pasaran dalam bentuk kapsul, tablet, cairan, atau dikeringkan. Echinacea saat ini merupakan salah satu produk herbal alami yang cukup populer. Terdapat sekitar 5% populasi di Australia yang mengkonsumsi Echinacea per tahunnya. Popularitasnya ini diikuti juga dengan kasus kejadian reaksi alergi, yaitu berupa reaksi anafilaksis, serangan asma akut, dan pembengkakan yang parah. Sebanyak 4 orang bahkan harus dirawat di rumah sakit karenanya.4 Echinacea berfungsi untuk menstimulasi imun dan bahkan dapat menyembuhan infeksi saluran pernapasan atas. Akan tetapi, konsumsi Echinacea pada pasien atopik dapat memicu reaksi alergi, bahkan pada pasien yang tidak pernah mengkonsumsi Echinacea sama sekali sebelumnya. Hal ini dapet terjadi karena adanya “reaksi silang” dimana orang dengan alergi serbuk bunga biasanya juga sensitif terhadap substansi sejenis yang terdapat pada tanaman.4,5
Oleh karena itu, apabila memiliki asma, sebaiknya kita mengetahui faktor pemicu atau alergen yang dapat memicu asma. Sehingga kita mampu memilih produk pengobatan herbal yang beredar di pasaran dengan tepat dan tidak membahayakan diri kita sendiri.

Diskusi lanjut dengan Dokter Imun
Jadwal konsultasi praktek Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI dapat dilihat pada link ini. Untuk informasi lebih lanjut, bisa komentar dan bertanya di kolom diskusi dibawah ini, atau isi form kontak untuk berdiskusi via email kepada Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI secara langsung. Follow akun twitter saya di @dokterimun_id, Instagram di @dokterimun.id atau facebook page di Dokter Imun untuk mendapatkan informasi terbaru dan berdiskusi tentang masalah autoimun, alergi, asma, HIV-AIDS dan vaksinasi dewasa. Jangan lupa juga dengarkan podcast Bina Imun untuk mendengarkan rekaman terkini membahas mengenai imunitas, bisa didengarkan di Spotify, Apple Podcast dan Google Podcast.
Salam sehat,
Irene Kurnia, S.Ked, dr. Rashmeeta
Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI
Referensi
- Usatine RP, Smith MA, Mayeaux EJ, Chumley HS. The Color Atlas and Synopsis of Family Medicine. 3rd ed. McGraw-Hill Education; 2019.
- McKean SC, Ross JJ, Dressler DD, Brotman DJ. Principles and Practice of Hospital Medicine. 2nd ed. New York: McGraw-Hill Education; 2017.
- Jameson JL, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL, Loscalzo J. Harrison’s Manual of Medicine. 20th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2020.
- Australian Society Of Clinical Immunology And Allergy [Internet]. Ascia. 2019
- Kahraman C, Ceren Arituluk Z, Irem Tatli Cankaya I. The Clinical Importance of Herb-Drug Interactions and Toxicological Risks of Plants and Herbal Products. In: Medical Toxicology [Internet]. IntechOpen; 2021.