Dermatomyositis adalah penyakit peradangan lapisan otot beserta beberapa sel dan struktur penyokongnya. Peradangan ini masih tergolong idiopatik yang berarti masih belum diketahui sebab dan akibat yang pasti. Umumnya, dematomiositis terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Gangguan sistemik ini paling sering mempengaruhi kulit, otot dan persendian seperti pada kerongkongan, paru, dan jantung. Individu dengan dermatomyositis, 40% akan datang dengan manifestasi pada daerah kulit dan lebih sedikit memiliki manifestasi yang sistemik. Manifestasi kemerahan pada kulit dapat terlihat pada beberapa bagian tubuh seperti daerah kulit yang tampak ketika difoto, tengah wajah, sekitar daerah alis, bagian belakang telapak tangan termasuk sendi jari, permukaan atas paha dan kulit kepala. Untuk manifestasi sistemik dapat berupa badan terasa lemas pada otot tungkai atas dan bawah, merasakan nyeri otot saat beraktivitas, terdapat keterbatasan saat melakukan aktivitas, demam, meriang, kesulitan menelan yang membuat penurunan nafsu makan dan bisa terdapat gejala nyeri perut. Dari manifestasi dan gejala diatas tidak setiap individu memiliki semua manifestasi yang disebutkan dan masing-masing individu tidak harus memiliki gejala yang sama. Tatalaksana dari dermatomyositis terdiri atas perubahan gaya hidup, pola makan dan obat-obatan.
Tatalaksana perubahan gaya hidup seperti mengurangi paparan sinar matahari dengan menurunkan frekuensi aktivitas fisik outdoor dan penggunaan krim tabir surya jika terpaksa harus beraktivitas dibawah sinar matahari dapat sangat membantu dalam memperbaiki kulit yang merah. obat yang umumnya diberikan oleh dokter adalah obat golongan steroid atau obat immunosupresif lainnya. Terapi rehabilitas juga dapat dijalankan oleh penderita dermatomyositis untuk memberikan kelenturan, kekuatan serta pencegahan agar tidak terjadinya kelemahan otot yang permanen.
Perubahan gaya hidup dan pengobatan yang diberikan oleh dokter merupakan terapi umum dalam mengatasi dermatomyositis. Pada beberapa penelitian, konsumsi suplemen vitamin D, calcium dan creatine memiliki manfaat yang baik terhadap penderita dermatomyositis. Pada penderita dengan keluhan penyakit otot memiliki tingkat protein dan metabolism otot yang menurun dibandingkan individu normal. Oleh karena itu, suplemen kreatin dapat membantu dalam menggantikan protein yang berkurang serta memulihkan fungsi dan metabolism otot tersebut. Secara teori, suplemen creatine monohydrate dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan gangguan otot dengan meningkatkan output kekuatan otot yang tidak spesifik yaitu sebagai penyangga energi sementara, pertambahan massa bebas lemak, mengurangi akumulasi kalsium seluler, mencegah stres oksidatif dan melemahkan kematian sel.
Suplementasi vitamin D dan kalsium juga dapat membantu bagi penderita dermatomyositis. Peran vitamin D pada individu dengan dermatomyositis adalah sebagai pengganti dan membantu meningkatkan kekurangan vitamin D karena penurunan aktivitas yang mendapatkan sinar matahari serta dari penyakitnya itu sendiri. Vitamin D memiliki peran penting di tubuh sebagai peningkatan kekuatan imun tubuh dan kepadatan serta fungsi tulang yang dapat menyokong otot pada individu yang memiliki penurunan fungsi otot. Suplementasi kalsium juga memiliki peran yang sama penting dengan vitamin D yaitu berperan dalam meningkatkan kepadatan tulang serta regulasi organ tubuh seperti jantung.
Menurut beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi suplemen kreatin, kalsium dan vitamin D memiliki efek postif tidak hanya kepada penderita dermatomyositis tetapi juga berdampak baik kepada individu dengan gangguan fungsi otot. Selain itu, efek samping yang dapat timbul dari komsumsi suplemen tersebut sangat minimal dan aman untuk dilanjutkan dalam jangka waktu panjang. Dari sisi ekonomi, harga dari suplemen tersebut beragam tetapi tergolong tidak terlalu mahal dan juga ketersediaan dari suplemen tersebut sangat banyak dan mudah diakses oleh individu pada apotik atau fasilitas kesehatan primer.

Diskusi lanjut dengan Dokter Imun
Jadwal konsultasi praktek Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI dapat dilihat pada link ini. Untuk informasi lebih lanjut, bisa komentar dan bertanya di kolom diskusi dibawah ini, atau isi form kontak untuk berdiskusi via email kepada Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI secara langsung. Follow akun twitter saya di @dokterimun_id, Instagram di @dokterimun.id atau facebook page di Dokter Imun untuk mendapatkan informasi terbaru dan berdiskusi tentang masalah autoimun, alergi, asma, HIV-AIDS dan vaksinasi dewasa. Jangan lupa juga dengarkan podcast Bina Imun untuk mendengarkan rekaman terkini membahas mengenai imunitas, bisa didengarkan di Spotify, Apple Podcast dan Google Podcast.
Salam sehat bermanfaat,
Anderson Cenweikiawan, S.Ked; dr. Rashmeeta
Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, Sp.PD, K-AI
Referensi
- Kley R, Tarnopolsky M, Vorgerd M. Creatine for treating muscle disorders. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2013;.
- Dermatomyositis: Practice Essentials, Background, Pathophysiology [Internet]. Emedicine.medscape.com. 2021
- Solis M, Hayashi A, Artioli G, Roschel H, Sapienza M, Otaduy M et al. Efficacy and safety of creatine supplementation in juvenile dermatomyositis: A randomized, double-blind, placebo-controlled crossover trial. Muscle & Nerve. 2015;53(1):58-66.
- Kwan C, Milosevic S, Benham H, Scott I. A rare form of dermatomyositis associated with muscle weakness and normal creatine kinase level. BMJ Case Reports. 2020;13(2):e232260.
- Qudsiya Z, Waseem M. Dermatomyositis. [Updated 2021 Feb 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558917/
- 5. Okogbaa J, Batiste L. Dermatomyositis: An Acute Flare and Current Treatments. Clinical Medicine Insights: Case Reports. 2019;12:117954761985537.
- DeWane ME, Waldman R, Lu J. Dermatomyositis: Clinical features and pathogenesis. J Am Acad Dermatol. 2020 Feb;82(2):267-281. doi: 10.1016/j.jaad.2019.06.1309. Epub 2019 Jul 4. PMID: 31279808.
- Cheeti A, Brent LH, Panginikkod S. Autoimmune Myopathies. [Updated 2020 Aug 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532860/
- Gara S, Jamil RT, Muse ME, et al. Juvenile Dermatomyositis. [Updated 2020 Nov 30]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534236/