Urtikaria atau biduran adalah ruam kulit yang gatal, berbenjol, berwarna merah, dan berbentuk seperti gigitan nyamuk. Sementara urtikaria kronis adalah urtikaria berulang yang terjadi setidaknya dua kali seminggu selama 6 minggu.1 Urtikaria terjadi ketika suatu pemicu menyebabkan tingginya kadar histamin dan pembawa pesan kimia lainnya dilepaskan di kulit. Zat ini menyebabkan pembuluh darah di area kulit yang terkena terbuka (sering menyebabkan kemerahan atau merah muda) dan menjadi bocor. Cairan ekstra di jaringan ini menyebabkan pembengkakan dan gatal.2

Namun, dalam banyak kasus urtikaria, penyebab yang jelas tidak dapat ditemukan. Beberapa kasus urtikaria kronis juga mungkin disebabkan oleh autoimun dimana sistem kekebalan yang keliru menyerang jaringan sehat2 Beberapa studi telah membuktikan bahwa diet bebas histamin membantu meringan gejala pasien dengan urtikaria kronik serta mengurangi kadar histamin pada darah secara signifikan.3

Produk herbal sendiri adalah produk yang terbuat dari tumbuhan, atau tanaman, yang digunakan untuk mengobati penyakit atau untuk menjaga kesehatan.4 Produk herbal yang harus dihindari oleh penderita urtikaria kronik adalah produk mengandung banyak histamin atau memicu pelepasan histamin. Contoh bahan produk herbal yang dapat menyebabkan reaksi alergi dan memperparah urtikaria adalah Kulit Kayu Manis, Kenanga, Serai (Ylang-ylang) dan minyak pohon teh (tea-tree oil).5,6

Kulit Kayu Manis (Cinnamon Bark)

Minyak kayu manis adalah minyak atsiri yang dihasilkan dari penyulingan uap kulit batang pohon Cinnamomum. Minyak kulit kayu manis komersial terdiri dari sekitar 80% cinnamaldehyde, 10% asam trans-cinnamic , dan eugenol 10%. Beberapa reaksi alergi yang dapat terjadi oleh karena minyak kayu manis adalah urtikaria, dermatitis kontak alergi dan stomatitis kontak alergi.7 Diduga bahwa alergi tersebut dapat terjadi oleh karena cinnamaldehyde yang yang terdapat dalam minyak tersebut.5

Kenanga (Ylang-ylang)

Minyak kenanga diekstrak dari bunga pohon Cananga odorata dan termasuk dalam famili tumbuhan Annonaceae. Minyak kenanga mengandung beberapa alergen, termasuk isoeugenol—sensitizer utama—dan turunan geraniol dan linalool. Sensitivitas kenanga dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi termasuk urtikaria.8

Serai

Cymbopogon citratus (DC.) Stapf (keluarga Poaceae), umumnya dikenal sebagai serai, adalah rumput tropis dengan daun tipis dan panjang. Minyak atsiri serai diekstraksi dengan distilasi uap dari daun kering atau tanaman segar.9 Citral, komponen utama minyak serai, merupakan sensitizer utama yang sering dilaporkan menyebabkan dermatitis kontak alergi pada pengguna minyak serai.9

Tea Tree Oil

Tea tree oil diperoleh dari daun dan cabang terminal M. alternifolia dengan distilasi uap. Pada sebagian besar kasus sensitisasi, alergi kontak/dermatitis kontak alergi disebabkan oleh aplikasi minyak tea tree murni, biasanya untuk tujuan terapeutik. Hal ini menyebabkan dermatitis kontak alergi lokal pada tempat aplikasi. Terkadang alergi dapat menyebar ke seluruh tubuh.10

Diskusi lanjut dengan Dokter Imun

Jadwal konsultasi praktek Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI dapat dilihat pada link ini. Untuk informasi lebih lanjut, bisa komentar dan bertanya di kolom diskusi dibawah ini, atau isi form kontak untuk berdiskusi via email kepada Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI secara langsung. Follow akun twitter saya di @dokterimun_id, Instagram di @dokterimun.id atau facebook page di Dokter Imun untuk mendapatkan informasi terbaru dan berdiskusi tentang masalah autoimun, alergi, asma, HIV-AIDS dan vaksinasi dewasa. Jangan lupa juga dengarkan podcast Bina Imun untuk mendengarkan rekaman terkini membahas mengenai imunitas, bisa didengarkan di Spotify, Apple Podcast dan Google Podcast.

Salam sehat bermanfaat,

Matthea Thessa Ophira, S.Ked; dr. Rashmeeta

Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI

Referensi

  1. Grattan C, Sabroe R, Greaves M. Chronic urticaria. Journal of the American Academy of Dermatology [Internet]. 2002. 46(5):645-660.
  2. Urticaria (hives) [Internet]. Nhsinform.scot. 2022
  3. Son J, Chung B, Kim H, Park C. A Histamine-Free Diet Is Helpful for Treatment of Adult Patients with Chronic Spontaneous Urticaria. Annals of Dermatology [Internet]. 2018; 30(2):164.
  4. Herbal Medicine [Internet]. Hopkinsmedicine.org. 2022
  5. Institute T. Irritation and allergic reactions – Tisserand Institute [Internet]. Tisserand Institute. 2022.
  6. de Groot A, Schmidt E. Tea tree oil: contact allergy and chemical composition. Contact Dermatitis. 2016;75(3):129-143.
  7. Connolly M, Axtell A, Hickey S, Whalen A, McNamara L, Albright D et al. Chemical Burn From Cinnamon Oil [Internet]. PubMed Central (PMC). 2022
  8. Saedi N, Crawford G. Botanical briefs: ylang-ylang oil–extracts from the tree Cananga odorata. Cutis [Internet]. 2006; 77(3):149-50.
  9. Boukhatem M, Ferhat M, Kameli A, Saidi F, Kebir H. Lemon grass (Cymbopogon citratus) essential oil as a potent anti-inflammatory and antifungal drugs. Libyan Journal of Medicine. 2014;9(1):25431.
  10. Hagvall L, Bruze M, Engfeldt M, Isaksson M, Lindberg M, Ryberg K et al. Contact allergy to citral and its constituents geranial and neral, coupled with reactions to the prehapten and prohapten geraniol. Contact Dermatitis. 2019;82(1):31-38.